Pandemi benar-benar mengubah cara hidup kita, tiba-tiba kita harus menjalani kehidupan yang serba daring. Tentu ini berpengaruh pada banyak hal. Bagi mereka yang gagap teknologi tentu akan kaget dan bisa jadi seperti shock culture, karena harus menjalani banyak perubahan.
Karena tidak
diperbolehkan kontak fisik, tentu akhirnya harus ada solusi untuk tetap menjalani
kehidupan di era pandemi itu. Sebagai guru aku juga cukup kaget karena yang
awalnya mengajar offline tiba-tiba harus mengajar secara online. Para guru
dipaksa harus menguasai teknologi dengan
mendadak karena pembelajaran harus tetap berjalan.
Banyak hal
yang dipelajari karena guru-guru harus mengajar secara online. Tentulah itu tidak
mudah, apalagi para guru harus membuat
inovasi dalam pembelajaran agar anak-anak tetap bersemangat walaupun harus
belajar secara online.
Itu pula
yang dilakukan Galih Suci Pratama bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Awalnya diselenggarakan pelatihan Google Class untuk para pendidik di daerah
tersebut. Dari pelatihan itu Galih menyadari bahwa banyak guru yang tidak siap
harus mengajar secara daring dan mempersiapkan materi mengajar mereka. Para Guru
cenderung lebih fokus pada bagaimana memberi soal dan tugas kepada anak-anak daripada
proses penyampaian materinya. Galih merasa khawatir, apabila hal ini dibiarkan
berlarut-larut maka akan menghambat anak-anak itu dalam memahami pelajaran.
Berdasarkan
itulah akhirnya Galih memikirkan bagaimana caranya agar guru-guru memiliki saluran
untuk menyampaikan materi kepada anak-anak. Harus ada kanal yang
mempersiapkan materi sehingga guru bisa dengan
mudah mengadopsi dan memberikan kepada anak-anak.
Ide
kreatif Galih akhirnya membawa Galih untuk memanfaatkan media social dalam
mengajar. Media yang digunakan adalah Youtube, yaitu sebagai solusi menghadapi
permasalahan di tengah pandemi Covid-19. Menurut Galih sangat mudah untuk
mengakses youtube sehingga dia memutuskan untuk menggunakan media itu. Kemudian Galih mempersiapkan guru-guru
bagaimana cara memanfaatkan youtube dalam mengajar. Guru-guru diajari untuk mengetahui hal-hal
yang perlu dipersiapkan dalam membuat materi pelajaran, peralatan yang
digunakan, cara membuat dan mengedit video dan sekaligus cara menjaga agar
tidak melanggar hak cipta.
Saluran
Youtube Galih saat ini telah dikenal banyak orang dan memiliki sebanyak 26 ribu
subscriber. Galih memulai memanfaatkan youtubenya sejak 13 Juli 2020. Tentu
saja youtube Galih sampai bias dimonetize karena banyaknya subscriber dan
banyaknya orang yang melihat kontennya. Tetapi
Galih menyatakan kalau dia tidak mengambil manfaat dari kegiatan ini, bahkan uang
yang diperoleh dari monetisasi konten itu, dia pergunakan untuk membantu
guru-guru meningkatkan keterampilanya.
Selain
membuat akun Youtube, Galih dan tim juga berencana akan mengembangkan sayap
dengan akan membuat podcast dan webinar untuk guru-guru mata pelajaran. Sampai
saat ini ini guru-guru yang terlibat dalam pembuatan video ini sudah mencapai 500 guru di Kota Semarang.
Kerennya lagi
Galih juga menyampaikan bahwa metode pengajaran yang mereka lakukan di saluran
youtube tersebut telah banyak diadopsi dan menjadi role model bagi sejumlah sekolah di
Kinabalu, Malaysia dan Filipina.
Atas kegigihannya
tersebut Galih Suci Pratama menerima penghargaan SATU Indonesia Awards di tahun
2020, di bidang Pendidikan menggunakan Yotube. Ide kreatifitasnya dalam
memanfaatkan media Youtube untuk pengajaran telah membantu masyarakat terutama
guru-guru untuk bisa mengajar dengan lebih mudah. Tak ketinggalan para siswa
juga bias belajar dengan lebih mudah.
Walaupun kini
pandemik telah berlalu dan pembelajaran telah kembali normal tetapi kanal
youtube Galih tetap bermanfaat bagi para guru karena tetap dipakai sebagai
sumber pembelajaran. Semoga menginspirasi para guru untuk selalu memberikan
yang terbaik buat para murid-muridnya.
.