GALIH SUCI PRATAMA – PELOPOR PENGAJARAN MELALUI YOUTUBE

Senin, 28 Oktober 2024

 


Pandemi benar-benar mengubah cara hidup kita, tiba-tiba kita harus menjalani kehidupan yang serba daring. Tentu ini berpengaruh pada banyak hal. Bagi mereka yang gagap teknologi tentu akan kaget dan bisa jadi seperti shock culture, karena harus menjalani banyak perubahan.

Karena tidak diperbolehkan kontak fisik, tentu akhirnya harus ada solusi untuk tetap menjalani kehidupan di era pandemi itu. Sebagai guru aku juga cukup kaget karena yang awalnya mengajar offline tiba-tiba harus mengajar secara online. Para guru dipaksa harus menguasai  teknologi dengan mendadak karena pembelajaran harus tetap berjalan.

Banyak hal yang dipelajari karena guru-guru harus mengajar secara online. Tentulah itu tidak mudah, apalagi  para guru harus membuat inovasi dalam pembelajaran agar anak-anak tetap bersemangat walaupun harus belajar secara online.

Itu pula yang dilakukan Galih Suci Pratama bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang. Awalnya diselenggarakan pelatihan Google Class untuk para pendidik di daerah tersebut. Dari pelatihan itu Galih menyadari bahwa banyak guru yang tidak siap harus mengajar secara daring dan mempersiapkan materi mengajar mereka. Para Guru cenderung lebih fokus pada bagaimana memberi  soal dan tugas kepada anak-anak daripada proses penyampaian materinya. Galih merasa khawatir, apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut maka akan menghambat anak-anak itu dalam memahami pelajaran.

Berdasarkan itulah akhirnya Galih memikirkan bagaimana caranya agar guru-guru memiliki saluran untuk menyampaikan materi kepada anak-anak. Harus ada kanal yang mempersiapkan  materi sehingga guru bisa dengan mudah mengadopsi dan memberikan kepada anak-anak.

 


Ide kreatif Galih akhirnya membawa Galih untuk memanfaatkan media social dalam mengajar. Media yang digunakan adalah Youtube, yaitu sebagai solusi menghadapi permasalahan di tengah pandemi Covid-19. Menurut Galih sangat mudah untuk mengakses youtube sehingga dia memutuskan untuk menggunakan media itu.  Kemudian Galih mempersiapkan guru-guru bagaimana cara memanfaatkan youtube dalam mengajar.  Guru-guru diajari untuk mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam membuat materi pelajaran, peralatan yang digunakan, cara membuat dan mengedit video dan sekaligus cara menjaga agar tidak melanggar hak cipta.

 

Saluran Youtube Galih saat ini telah dikenal banyak orang dan memiliki sebanyak 26 ribu subscriber. Galih memulai memanfaatkan youtubenya sejak 13 Juli 2020. Tentu saja youtube Galih sampai bias dimonetize karena banyaknya subscriber dan banyaknya orang yang melihat kontennya.  Tetapi Galih menyatakan kalau dia tidak mengambil manfaat dari kegiatan ini, bahkan uang yang diperoleh dari monetisasi konten itu, dia pergunakan untuk membantu guru-guru meningkatkan keterampilanya.

Selain membuat akun Youtube, Galih dan tim juga berencana akan mengembangkan sayap dengan akan membuat podcast dan webinar untuk guru-guru mata pelajaran. Sampai saat ini ini guru-guru yang terlibat dalam pembuatan video ini sudah mencapai  500 guru di Kota Semarang.




Kerennya lagi Galih juga menyampaikan bahwa metode pengajaran yang mereka lakukan di saluran youtube tersebut telah banyak diadopsi dan  menjadi role model bagi sejumlah sekolah di Kinabalu, Malaysia dan Filipina.

Atas kegigihannya tersebut Galih Suci Pratama menerima penghargaan SATU Indonesia Awards di tahun 2020, di bidang Pendidikan menggunakan Yotube. Ide kreatifitasnya dalam memanfaatkan media Youtube untuk pengajaran telah membantu masyarakat terutama guru-guru untuk bisa mengajar dengan lebih mudah. Tak ketinggalan para siswa juga bias belajar dengan lebih mudah.

Walaupun kini pandemik telah berlalu dan pembelajaran telah kembali normal tetapi kanal youtube Galih tetap bermanfaat bagi para guru karena tetap dipakai sebagai sumber pembelajaran. Semoga menginspirasi para guru untuk selalu memberikan yang terbaik buat para murid-muridnya.

.

 

 

 

 

Read More

Mohammad Afifi Romadhoni, Dokter Spesialis Kebersihan Pesantren

Jumat, 25 Oktober 2024

 

Mohammad Afifi Romadhoni, Dokter Spesialis Kebersihan Pesantren



                Sudah menjadi rahasia umum, anak-anak yang tinggal di Pesantren selalu mengalami masalah penyakit kulit. Dua anakku kebetulan juga tinggal di Pesantren. Ketika mereka masih duduk di SMP mungkin pesantrennya tergolong bersih, sehingga tidak sampai terkena penyakit kulit.

Tetapi ketika mereka duduk di bangku SMA, aku memindahkan mereka ke pesantren yang lebih besar, mungkin karena penghuninya semakin banyak maka akhirnya tak pelak lagi anakku terkena penyakit kulit. Alhamdulillah tidak berlarut-larut, begitu diberi salep dan obat dari dokter, gatalnya langsung kering dan sembuh. 

Padahal aku selalu berpesan banyak kepada anakku untuk menjaga kebersihan, jangan suka meminjam barang temannya,selalu membersihkan kamar tidur dan kamar mandi dan masih banyak lagi. Tetapi ternyata hal itu tidak cukup menjaga, penyakit kulit mereka tetep saja dating.

Oleh karena itu aku salut sekali dengan Mohammad Afifi Romadhoni yang mendirikan Gerakan Pesantren Sehat di Jambi Pada Tahun 2017.  Afif adalah penerima apresiasi bidang kesehatan di Satu Indonesia Awards tahun 2019 dari Propinsi jambi.

Berdasarakan pengalamnya Afif menyampaikan bahwa fasilitas yang ada di Pesantren seperti kamar tidur, kamar mandi, dan toilet masih sering kurang memadai, sehingga rawan menularkan penyakit. Afif memahami hal ini karena Afif pernah tinggal di Pesantren. Belum lagi fasilitas minim itu dipakai oleh ratusan santri, sehingga santri akhirnya rentan tertular penyakit. Hal ini memberi inspirasi Afif untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pemahaman santri agar melakukan Prinsip Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari di Pesantren.

Walaupun para Santri sering mendengar dan memahami bahwa Kebersihan adalah sebagian dari iman, bahwa mereka harus menjaga kebersihan, tetapi tampaknya hal ini belum sepenuhnya diaplikasikan oleh para santri, apalagi mereka tinggal jauh dari orang tua, tidak ada yang cerewet mengingatkan setiap hari.

Kebetulan Afif adalah juga seorang dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Umum Universitas Jambi. Dengan pengetahuan medis yang dimiliki Afif, mendorongnya untuk mengadakan Gerakan Pesantren Sehat ini. Gerakan ini menjadi wadah bagi para pemuda yang memiliki minat dalam kegiatan sosial di bidang kesehatan, khususnya untuk meningkatkan kualitas kesehatan para santri. Berbagai kegiatan inovatif telah dilakukan Afif dan teman-temannya dalam Gerakan Pesantren Sehat itu, seperti:

1. Penyuluhan Kesehatan, yang dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pemahaman santri,

2.   Lomba Bertema Kesehatan, seperti lomba pidato PHBS

3.       Pemilihan Duta Santri Sehat.

4.       Pemilihan Dokter Pesantren (seperti dokter cilik)



Sampai saat ini sudah lebih dari 5000 santri yang pernah menjadi peserta penyebaran gerakan Pesantren Sehat ini.  Alhamdulillah banyak dukungan untuk membantu memublikasikan kegiatan ini, selain itu juga kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu penyebaran pentingnya meningkatkan kualitas kesehatan para santri yang tinggal di pondok pesantren. 

Afif berharap, GPS dapat menjadi inspirasi bagi gerakan peningkatan kualitas kesehatan santri di seluruh Indonesia. Santri adalah generasi penerus bangsa, kesehatan mereka tentu harus diutamakan.


Walaupun tak sedikit kendala yang dihadapi Afif dan teman—teman, tetapi itu tak menyurutkan semangat mereka. Ada yang lokasinya terpencil sehingga mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk transportasinya. 

Selama tiga tahun ini, GPS telah mendatangi enam pondok pesantren dengan jumlah santri sekitar 1.000 orang. Program intensif mereka, membuat mereka harus datang berkali-kali, pertama untuk memberi penyuluhan, kemudian mengevaluasi perkembangan para santri dan terakhir mengukur perubahan nyata untuk memastikan manfaatnya betul-betul terasa.

Mimpi besar Afif adalah berharap GPS bisa diadopsi di seluruh penjuru Nusantara agar kualitas kesehatan semua santri meningkat. Yuk kita bantu Afif mewujudkannya.

 

 

 

 

 

Read More

SITI SALAMAH, PAHLAWAN PARA PEMULUNG

Selasa, 22 Oktober 2024

 


Banyak orang tidak menyadari pentingnya seorang pemulung. Beberapa justru memandang sebelah mata pekerjaan tersebut. Salah seorang wali murid saya adalah seorang pemulung. Melihat anaknya, saya sering kasihan, karena diolok-olok bau sampah oleh teman-temannya.

Akhirnya saya mencoba mengedukasi murid-murid saya bahwa profesi pemulung itu sangat berharga. Tidak semua orang sanggup menjadi pemulung. Kalau menjadi pegawai kantor semua bisa, berangkat naik mobil, bekerja di tempat yang dingin ber-AC, pekerjaannya hanya di depan laptop tidak perlu mengeluarkan tenaga berat. Semua juga pasti mau menjadi pegawai kantoran.

Kalau pemulung, siapa yang mau jadi pemulung, siapa yang mau bekerja di bawah terik matahari? Mengais sampah yang berbau busuk? Mengangkat sampah yang berat? Pasti banyak orang tidak mau.

Tetapi apa jadinya kalau tidak ada yang mau jadi pemulung? Sampah berserakan dimana-mana tidak ada yang mau mengambil. Kalau sampah menumpuk otomatis banyak lalat, selain itu juga aroma bau busuk menyebar kemana-mana. Lingkungan jadi kotor dan tercemar. Kemana mata memandang yang ada hanyalah tumpukan sampah. Kemana hidung menghirup yang ada hanyalah aroma busuk sampah. Kalau sudah begini barulah kita menyadari pentingnya kinerja seorang pemulung. Betapa kita butuh para pemulung untuk menjaga lingkungan kita.

Pada kesempatan itu aku juga membacakan profil Siti Salamah Pejuang Dari Banten yang menaikkan derajat hidup para pemulung di Tangerang Banten. Murid-muridku menyimak dengan antusias dan banyak bertanya mengenai kegiatan Siti Salamh yang aku sebut sebagai Pejuang Pemulung.

Tak heran bila akhirnya Siti Salamah pada tahun 2021 menjadi pemenang Satu Indonesia Award (SIA). Atas jerih payahnya tersebut, Alvinia Christiany berhasil menjadi salah satu penerima apresiasi 12th SATU Indonesia tingkat Nasional kategori kelompok.  Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi Astra terhadap semangat keberagaman anak muda Indonesia yang bersatu membangun bangsa dengan memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya melalui lima bidang sekaligus  yakni kesehatan, pendidikan, teknologi, lingkungan, dan kewirausahaan.

 

PAHLAWAN BAGI PEMULUNG


Pada tahun 2015 Siti Salamah memulai kegiatannya di lapak pemulung. Awalnya dia mendirikan Rumah Pohon yang diberi nama Taman Maghrib Mengaji. Siti Salamah membantu masyarakat pemulung di sekitar situ untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak. Siti membantu anak-anak pemulung mendapatkan pendidikan non formal. Siti juga membantu para ibu di situ untuk mengolah sampah menjadi hal yang bermanfaat dan bisa bernilai ekonomi. Sehingga ibu-ibu di sana bisa mendapatkan penghasilan lebih.

 

WASTE SOLUTION HUB

Pada tahun 2018, Siti Salamah bertemu dengan Ranitya Nurlita seorang pegiat lingkungan di sebuah acara. Mereka berdua merasa memiliki visi dan misi yang sama akhirnya mereka memutuskan untuk bekerja sama dan  berkolaborasi.

Mereka kemudian menciptakan platform Waste Solution Hub yaitu menciptakan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi, yang menghubungkan langsung bank sampah dengan produsen sampah. Dengan adanya platform ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup para pemulung.

Kalau awalnya para pemulung menjual sampahnya dengan dihargai murah karena menjual ke lapak-lapak biasa. Siti kemudian menghubungkan para pemulung langsung ke Industri Besar yang membeli sampah mereka dengan harga berkali lipat lebih mahal. Hal ini tentu sangat menolong para pemulung.

Di Waste Solution Hub Siti juga mengedukasi para pemulung bagaimana mereka  memilah sampah dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan, lalu mengubahnya menjadi hal yang bermanfaat, bisa dijual dan bisa menghasilkan uang.

Siti bekerja sama dengan warga lingkungan setempat seperti Pengurus RT  dan RW juga sekolah-sekolah di sekitar situ untuk mensosialisasikan programnya. Tak lupa Siti melaporkan hasil pengolahan sampahnya dan manfaat yang diperoleh.


                                      Saya dan murid-murid saya mengikuti jejak Siti Salamah


Dari usahanya itu banyak orang-orang yang mulai menyadari bahwa sampah yang bagi mereka tidak berharga ternyata bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai bagi pemulung yang mengolahnya. Para pemulung bisa meningkatkan taraf hidup mereka dengan lebih baik.

Walaupun banyak juga tantangan yang dihadapi Siti karena tentu tidak mudah mengajak orang untuk mengelola sampah. Mereka terkadang tidak berpikir bahwa mengelola sampah dengan baik itu berarti juga menjaga kelestarian lingkungan.

Aku berharap ceritaku tentang Siti Salamah kepada murid-muridku bisa menginspirasi mereka sehingga mereka lebih bijak mengelola sampah dan selalu siap menjaga lingkungan.

Read More

ALVINIA CHRISTIANY DAN TEMAN AUTIS, PEJUANG AUTIS INDONESIA

Sabtu, 19 Oktober 2024

 




Hari mulai gelap, aku mengetuk pintu rumah sahabatku. Dia membuka pintu dan segera menutupnya kembali. Sambil tersenyum dia mempersilakan aku duduk. Aku pandang sekeliling ruang tamunya yang tertata rapi. Pasti baru saja dibersihkan. Jangan ke belakang katanya sambil tertawa, aku paham dan ikut tertawa.


Sahabatku mempunyai anak autis yang tidak bisa diam dan super hiperaktif. Makanya pintu rumahnya selalu terkunci, karena kalau terbuka bisa-bisa anaknya hilang berlarian tak karuan. Belum lagi tingkahnya yang tidak bisa diam sering membuat rumah berantakan.

Aku selalu salut dengan sahabatku ini, entah lah beli di mana dia rasa sabar seluas samudera yang selalu tersedia untuk merawat anaknya. Menurutku, hanya orang-orang terpilihlah yang diberi titipan anak-anak istimewa seperti ini.

 

PEMGERTIAN AUTISME

Autisme adalah istilah untuk menjelaskan suatu kondisi yaitu neurodevelopmental disorders (gangguan perkembangan neurologis) seseorang. Sebetulnya autisme adalah kondisi yang relatif umum, karena 1 dari 100 orang di dunia mengalami kondisi autisme. Bahkan di Amerika Serikat, 1 dari 54 orang mengalami kondisi autisme.

Salah satu tanda autisme adalah speech delay atau lambat bicara. Padahal saat ini sekitar 80% anak yang dibawa orang tua ke Psikolog anak mempunyai kondisi terlambat bicara. Jadi kebayang kan banyak sekali anak-anak yang terdeteksi mengidap autisme.

Beberapa faktor berikut juga dapat memperparah anak dengan kondisi autisme yaitu antara lain ketidaktahuan orang tua tentang intervensi dini dan cara stimulasi, pemakaian gadget untuk anak-anak usia di bawah 2 tahun dan bisa juga karena stress pasca-persalinan pada orang tua.

Sedihnya masih banyak stereotip negatif dan kasus bullying terhadap penyandang autis di negara kita ini. Mereka sering dianggap berbeda dan mengalami perlakuan diskriminatif,  sehingga mereka sering dihindari dan diisolasi dalam lingkup pertemanan.

 

Berdirinya Temanautis.com



 


Banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh penyandang autisme di Indonesia, seperti stigma negatif, kurangnya kesadaran masyarakat, kurannya dukungan pemerintah, diskriminasi, kurangnya layanan kesehatan dan pendidikan yang inklusif.

Hal inilah yang kemudian membuat  Alvinia Christiany merasa miris dan lalu tergerak hatinya untuk berbuat sesuatu kepada para penderita Autis.  Akhirnya Alvinia bersama teman-temannya mendirikan komunitas yang diberi nama Teman Autis. Alamat webnya adalah www.temanautis.com  

Awalnya, organisasi ini telah digagas sejak tahun 2017 dengan nama Proyek Light It Up.  Namun, baru pada April tahun 2018, komunitas ini mengesahkan perubahan nama menjadi Teman Autis. Sesuai namanya kelompok ini bertujuan untuk lebih membantu, memahami, dan mendukung  para penyandang autisme.

Penderita autis mungkin menghadapi kesulitan dalam berinteraksi sosial, komunikasi, dan memahami norma-norma sosial yang sering kali menjadi hal yang alami bagi orang lain. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat kekuatan dan bakat yang mungkin tidak terlihat secara langsung.

Sebetulnya banyak orang dengan autisme memiliki kemampuan luar biasa dalam bidang tertentu, seperti seni, matematika, atau teknologi. Mereka sering kali memiliki perhatian yang tinggi terhadap detail dan kemampuan untuk fokus pada minat tertentu dengan sangat mendalam. Hal ini bisa menjadi potensi besar jika dikelola dengan baik.

Pentingnya dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat juga sangat besar dalam perjalanan hidup seorang penderita autis.  Dengan lingkungan yang suportif, ia dapat belajar untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dan mengembangkan kemampuannya. Pendidikan yang inklusif dan program dukungan yang sesuai dapat membantu individu dengan autisme untuk beradaptasi dan berkembang.

Meskipun ada tantangan, dengan dukungan yang tepat dan penerimaan, individu dengan autisme dapat mencapai potensi mereka dan memberikan kontribusi yang berharga kepada masyarakat. Setiap individu memiliki kisah yang unik, dan penting untuk mendengarkan dan menghargai perjalanan mereka.




Temanautis.com adalah sebuah platform yang berfokus pada peningkatan kesadaran tentang autisme dan memberikan sumber daya untuk individu dengan autisme serta keluarga mereka. Didirikan oleh Alvinia Christiany, situs ini bertujuan untuk membagikan pengalaman dan cerita pribadi, serta informasi yang relevan tentang autisme.

Melalui Temanautis.com, Alvinia ingin menciptakan ruang di mana orang-orang bisa saling mendukung, berbagi pengalaman, dan mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk memahami autisme dengan lebih baik. Situs ini juga menawarkan artikel, panduan, dan sumber daya pendidikan yang membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang autisme dan pentingnya inklusi.

Dengan upaya ini, Alvinia Christiany berusaha mengurangi stigma seputar autisme dan mendorong penerimaan yang lebih luas, sehingga individu dengan autisme dapat mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang. Temanautis.com menjadi wadah penting untuk membangun komunitas yang peduli dan saling mendukung.

Dalam waktu lima tahun, temanautis.com telah berkembang pesat dan banyak membantu penderita autis. Mala tak salah ketika akhirnya  Alvinia Christiany mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards (Astra) 2022 Bidang Pendidikan. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi Astra terhadap semangat keberagaman anak muda Indonesia yang bersatu membangun bangsa dengan memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya melalui lima bidang, yakni kesehatan, pendidikan, teknologi, lingkungan, dan kewirausahaan.

Mari kita ikuti jejak Alvinia yang menjadi inspirasi bagi penderita autis. Semoga temanautis.com semakin mendunia dan bermanfaat bagi para penderita autis.








Read More