"Kamu gak bawa dompet? "
"Nggak!"
"Trus? Katanya mau belanja?"
"Kan udah ada BRImo"
Demikianlah fenomena yang terjadi saat ini. Zaman sudah berubah, kebiasaan dan gaya hidup masyarakat juga ikut berubah. Kalau nggak ikut berubah? Yaa bakalan ketinggalan zaman dong. Masak kita mau terus pakai Handphone jadul yang cuma bisa kirim SMS, padahal semua orang sudah memakai handphone android dan menggunakan whatsapp. Begitulah kira-kira contohnya.
Diawali dengan adanya pandemi dimana orang-orang dipaksa harus melakukan banyak hal secara online. Ketika itulah transformasi digital mulai dipraktekkan. Hampir semua lini kehidupan kini mulai berubah, zaman pun berganti menjadi zaman digital. Tak terkecuali pihak perbankan pun harus mengikuti transformasi ini.
Saat ini orang sudah mulai bertransaksi secara cahsless. Jarang sekali orang membayar menggunakan uang tunai. Apalagi sejak adanya QRIS, bahkan para penjual kaki lima pun sudah banyak yang menerapkan penggunaan QRIS ini. Beberapa keuntungan menggunakan QRIS antara lain :
1. Meminimalisir kecurangan dalam transaksi penjualan
2. Lebjh aman karena uang langsung masuk ke rekening ownernya. Tidak ada uang cash di toko yang rawan mengundang pencurian.
3. Lebih praktis karena penjual tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian.
4. Memudahkan pembeli, karena tidak perlu membawa uang cash kemana-mana.
Itulah mengapa banyak orang menyambut dengan suka cita gaya hidup cashless ini, karena memang lebih aman dan praktis. Oleh karena itu banyak bank di Indonesia yang dengan cepat menerapkan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi termasuk BRI.
Transaksi online memberikan banyak manfaat seperti dapat melakukan transaksi dari mana saja dan kapan saja. Pihak perbankan juga mudah untuk mengumpulkan data para nasabahnya. Tetapi resiko juga tetap ada seperti misalnya bisa membuat bank rentan terkena serangan siber dan juga kejahatan hacker.
Bank Indonesia pernah mengadakan survey mengenai perkembangan transaksi digital di Indonesia yang ternyata tumbuh cukup tinggi, sebesar 1.556 persen mulai tahun 2017 sampai tahun 2020. Sementara transaksi uang elektronik mencapai Rp786,35 triliun pada tahun 2021, ada peningkatan sebesar 55,73%. Hal itu menandakan bahwa masyarakat kita sudah melek digital.
LAYANAN DIGITAL BANK BRI
Beberapa Layanan Digital Bank BRI antara lain:
1. BRIMO
Aplikasi Mobile banking BRI ini adalah aplikasi yang paling banyak dipakai, penggunanya kurang lebih sudah ada sekitar 36 juta user. Beberapa contoh pengembangan BRImo adalah pembukaan rekening tanpa harus mengunjungi bank, tarik tunai uang tanpa menggunakan kartu, pengisian pulsa, serta top up dompet digital dan BRIZZI, berbelanja menggunakan QRIS dan EDC pada merchant BRI.
2. BRIAPI
BRIAPI atau BRI Application Programming Interface merupakan sebuah pengembangan layanan bank BRI yang berbasis open banking untuk mempercepat sekaligus menyederhanakan proses integrasi antara layanan dan produk BRI dengan bermacam aplikasi frontend pihak ketiga.
3. CERIA
Ceria adalah produk digital BRI yang berfungsi sebagai digital credit card yang menawarkan limit hingga Rp20 juta dengan tenor hingga 12 bulan untuk bertransaksi di berbagai platform mitra Ceria, seperti Tokopedia. Ceria yang bisa disebut juga dengan paylaternya BRI ini menawarkan pinjaman yang aman, mudah, dan super cepat, yakni hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit mulai dari pengajuan hingga pencairan.
Diharapkan dengan semakin banyak masyarakat yang melek digital maka tranaformasi digital akan semakin cepat populer. Masyarakat bisa bertransaksi dimana saja dan kapan saja,. BRI siap menemani masyarakat Indonesia bertransformasi. Semoga BRI semakin memudahkan kehidupan masyarakat Indonesia.