Pada Kurikulum Merdeka saat ini sudah tidak asing lagi istilah P5 yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P5 adalah program yang dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila.
Program ini diterapkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis projek. P5 sendiri adalah proyek pengembangan karakter pelajar untuk dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Dan merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan mencari solusi mengenai masalah-masalah yang ada di sekitar.
Beberapa
tema P5 yang dapat dipilih antara lain Kearifan lokal, Gaya Hidup
Berkelanjuran, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah jiwa dan raganya, Suara
demokrasi, Rekayasa dan teknologi dan kewirausahaan.
Aku sebagai guru telah melaksanakan kegiatan P5 tersebut di sekolahku. Bahkan untuk ssmester ini kami memakai tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik Sampah Menjadi Karya. Kami mengajak anak-anak untuk mengelola sampah dengan baik menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.
Makanya begitu
membaca profil Amilia Agustin maka aku menganggap Amilia ini bisa dikatakan sebagai pelopor kegiatan
P5 ini terutama untuk tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Bayangkan ketika belum ada
pembahasan mengenai Sampah di sekolah, maka Agustin sudah melakukannya sejak
tahun 2010.. Wow itu sudah 14 tahun yang lalu lhoo..
Oleh
karena itu tidaklah salah jika kemudian Amilia Agustin mendapatkan penghargaam
dari Satu Indonesia Award di bidang Lingkungan pada tahun 2010. Amilia yang
lahir pada tgl 19 April 2024 dan biasa dipanggil dengan sebutan Ami ini menjadi
kandidat termuda karena masih berumur 14 tahun.
Kerennya
lagi hadiah yang diterima oleh Ami dia gunakan untuk mendukung komunitas lokal
mengelola kain perca menjadi kerajinan yang bermanfaat dan layal dijual.
Ami memang
sudah mulai tertarik dengan kebersihan lingkungan sejak dia masih duduk di
bangku SMP itu. Ami melihat banyak sampah di sekolahnya yang tidak dikelola
dengan baik. Sehingga timbul niatnya untuk mengurus sampah-sampah tersebut.
Go
to Zero Waste School
Ami
kemudian membentuk gerakan yang diberi nama Go to Zero Waste School. Mereka
mengelola sampah plastik dan kemudian mendaur ulangnya menjadi hal-hal yang berguna.
Yang dilakukan Ami ini persis seperti semangat P5 yaitu gaya hidup berkelanjutan.
Dibawah
bimbingan Ibu Nia Kurniati, Ami yang bersekolah di SMP 11 Bandung mengelola
sampah di sekolahnya dengan baik. Melalui gerakan Go to zero waste school
teraebut Ami mengedukasi teman-temannya bahkan gurunya tentang pengelolaan sampah yang baik.
Selain
mengurangi sampah mereka juga mendaur ulang dan meng8elola sampah dengan baik. Mereka
mengelola sampah yang berhasil dikumpulkan menjadi empat bidang pengelolaan yaitu
sampah anorganik, sampah organik, sampah tetrapak, dan sampah kertas. Ami juga
memberdayakan sampah sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomis dan berguna
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah membuat tas dan pupuk kompos.
Ketika
duduk di bangku SMA, Ami semakin semangat mengelola sampah. Ami msnjadi aktivis di bidang lingkungan. Salah satu
kegiatannya adalah memberikan sosialisasi daur ulang sampah kepada ibu-ibu di
sekitarnya. Ami berharap ibu-ibu tersebut bisa ikut andil dalam kegiatan
pelestarian lingkungan. Gerakan yang diusung Ami adalah "Mengubah Sampah
Menjadi Berkah”
UDAYANA
GREEN COMMUNITY
Ketika
akhirnya Amilia melanjutkan kuliahnya di Bali, dia tetap bersemangat mengelola
sampah dan menjadi pemerhati lingkungan. Amilia mendirikan Udayana Green Community.
Komunitas ini fokus pada pengelolaan sampah dan rajin mengadakan sosialisasi mengenai
pengelolaan sampah. Mulai dari tingkat paling bawah termasuk di sekolah dan
masyarakat.
Amilia
berhasil mengumpulkan relawan sekitar 30 orang yang berkomitmen untuk terus mengabdi
kepada lingkungan. Kita patut mencontoh semangat Amilia ini. Karena kalau bukan
kita, siapa lagi yang akan peduli pada lingkungan ini? Kasihan anak cucu kita
kelak kalau kita tidak menjaga bumi ini dengan baik . Ayo mengikuti jejak
Amilia untuk menjaga lingkungan kita!
Posting Komentar
Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...
Hakuna Matata
@trianadewi_td