Kita pernah dipaksa oleh pandemi untuk hidup secara digital. Kehidupan yang awalnya serba offline tiba-tiba harus mendadak berubah menjadi online, karena dilarangnya tatap muka. Terbayang tiba-tiba banyak gagap teknologi. Semua lini kehidupan dipaksa berubah menjadi digital, termasuk bidang perbankan.
Layanan perbankan digital adalah sebuah kegiatan atau layanan perbankan yang sarananya menggunakan sistem elektronik atau digital baik itu melalui milik bank, milik calon nasabah, atau nasabah bank tersebut, yang semua prosesnya secara mandiri.
Zaman memang sudah berubah, pandemi mengawali perubahannya dan terus berlanjut sampai saat ini. Masyarakat mulai bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Hampir di semua profesi dan pekerjaan membutuhkan layanan digital ini, terutama penjualan online, entah itu di market place ataupun bagi pegiat UMKM. BRI yang keberadaannya ada dimana-mana pantaslah disebut Pahlawan UMKM, karena perannya yang sangat membantu para UMKM.
DIGITALISASI BRI
Dengan digitalisasi perbankan di Indonesia, masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah dan efisien untuk mengelola keuangan mereka. Karenanya banyak bank di Indonesia yang dengan cepat mengadopsi digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas mereka, termasuk BRI sebagai Bank untuk Indonesia tentunya. Hal ini memberikan banyak manfaat bagi nasabah seperti dapat melakukan transaksi dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, perbankan digital memberi bank cara baru untuk mengumpulkan data dan memantau perilaku pelanggan.
Jangan lupa, tetap selalu ada beberapa risiko yang terkait dengan digitalisasi yang harus diperhatikan oleh bank. Misalnya, perbankan digital dapat membuat bank rentan terkena serangan siber yang dapat merusak sistem dan data mereka.
Pada tahun 2021, Bank Indonesia mengadakan survey yang hasilnya adalah bahwa perkembangan transaksi digital di Indonesia tumbuh cukup tinggi, sebesar 1.556 persen selama tahun 2017 sampai tahun 2020. Sementara transaksi uang elektronik mencapai Rp786,35 triliun pada tahun 2021, yang sebelumnya hanya Rp504,96 triliun. Ada peningkatan sebesar Rp281,39 triliun yakni 55,73%. Hal itu menandakan bahwa masyarakat sudah melek digital.
Beberapa Layanan Digital Bank BRI :
1. BRIMO
Aplikasi Mobile banking BRI ini adalah aplikasi yang tentu paling dikenal.
Beberapa contoh pengembangan BRImo adalah pembukaan rekening tanpa harus mengunjungi bank, tarik tunai uang tanpa menggunakan kartu, pengisian pulsa, serta top up dompet digital dan BRIZZI.
2. BRIAPI
BRIAPI (BRI Application Programming Interface) merupakan sebuah pengembangan layanan bank BRI yang berbasis open banking untuk mempercepat sekaligus menyederhanakan proses integrasi antara layanan dan produk BRI dengan bermacam aplikasi frontend pihak ketiga.
3. CERIA
Kalau kita membuka market place, kita sering ditawari untuk membayar dengan cara pay later, salah satunya adalah Ceria.
Ceria adalah produk digital BRI yang berfungsi sebagai digital credit card yang menawarkan limit hingga Rp20 juta dengan tenor hingga 12 bulan untuk bertransaksi di berbagai platform mitra Ceria, seperti Tokopedia. Ceria menawarkan pinjaman yang aman, mudah, dan super cepat, yakni hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit mulai dari pengajuan hingga pencairan.
Diharapkan dengan semakin banyaknya aplikasi digital, kehidupan masyarakat semakin dimudahkan. Bertransaksi bisa dimana saja dan kapan saja, memang BRI untuk Indonesia, sukses selalu BRI
Posting Komentar
Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...
Hakuna Matata
@trianadewi_td