Banyak orang menjadikan menulis sebagai profesi, Tentu saja dia harus menulis setiap hari, karena itu adalah cara dia mencari nafkah. Kalau dia tidak menulis, dia tidak akan mendapatkan penghasilan. Beberapa contoh profesi yang berbasis menulis misalnya seorang wartawan, seorang penulis buku, seorang konten writer, seorang blogger, mereka menjadikan menulis sebagai profesi mereka. Mereka yang menjadikan menulis sebagai profesi Tentu tidak boleh malas atau tidak boleh berhenti menulis, karena itu akan membahayakan dapur mereka hehehe jadi nggak ngepul dong..
Namun ada orang yang profesinya bukan menulis tetapi dia sangat mencintai menulis. Seseorang yang sudah mencintai menulis, maka menulis bukanlah sebuah beban, menulis justru sangat menyenangkan. Bahkan ada beberapa orang yang menjadikan menulis sebagai terapi untuk menyembuhkan. Kalau sudah begini tentu dia akan selalu menulis setiap hari karena baginya menulis adalah healing.
Tetapi ternyata tidak semudah itu juga, di suatu saat pasti beberapa orang juga mengalami kebuntuan atau tidak bisa untuk menulis. Berikut ini adalah beberapa hal yang coba saya uraikan mengapa orang tidak sempat untuk menulis dan mengupdate blognya lagi. Terkadang geli juga sih, katanya blogger tapi koq blognya berdebu, koq blognya nggak diupdate, koq blognya nggak ditulisin hahaha... Eh jangan-jangan cuma gue doang nih, yang kadang-kadang blognya sampai penuh sarang laba-laba karena tidak ditengok sama sekali duuhh..
1. Writers' Block
Writer block atau yang bisa kita kenal dengan kemacetan dalam menulis memang sering dialami oleh banyak orang. Ada banyak orang yang mempunyai banyak kesempatan untuk menulis tetapi sayangnya di tengah-tengah menulis dia terkena writer block, jadi dia tidak bisa melanjutkan menulisnya karena tidak tahu lagi apa yang harus ditulis. Hal ini seringkali dialami oleh banyak penulis yaitu mengalami kemacetan di tengah-tengah ketika sedang menulis. Kalau sudah begini sebaiknya kita mulai introspeksi kira-kira apa yang menyebabkan kita terkena writers blocks. Terkadang mungkin kita sudah mulai malas membaca atau kita memang sudah lamaaaaa sekali tidak menulis sehingga akhirnya tidak ada lagi hal-hal yang bisa kita tulis.
2. Kesibukan pekerjaan yang lain
Ada banyak orang yang mempunyai dua profesi atau bahkan banyak profesi. Ketika awalnya menulis adalah sebagai hobi, maka ketika kemudian dia menekuni menulis dan menjadikannya profesi, terkadang dia mengalami kesulitan untuk melaksanakan keduanya. Seperti aku yang mempunyai dua profesi. Aku seorang guru dan aku juga seorang blogger maka terkadang aku juga sulit untuk membagi waktu. Aku lebih sibuk mengajar dan mempersiapkan mengajarku daripada menulis blog, maka akibatnya adalah blogku menjadi terbengkalai dan aku tidak sempat untuk menulisnya.
Satu hal yang membuat aku tetap menulis blog karena tuntutan pekerjaan itu. Akhirnya blogku isinya mulai tidak organik lagi, semuanya iklan dan semuanya berisi review, kebayang malasnya orang membaca blogku ya hahaha ini blog apa konten iklan, ya ampuuun sedihnyaaa..
Terkadang rindu menulis blog seperti dulu ketika menulis blog begitu mengasyikkan, bisa curhat-curhat geje dan menulis dengan sesuka hati. Sekarang karena negara api yang bernama kesibukan itu sudah menyerang, aku jadi sulit banget meluangkan waktu untuk menulis dengan rutin.
3. Menderita Sakit
Hal yang menyedihkan bagi seseorang kenapa dia tidak bisa menulis lagi, tidak bisa mengupdate blognya lagi adalah karena dia sakit. Kalau sudah sakit, maka tidak hanya menulis tetapi semua pekerjaan menjadi terbengkalai. Kita harus fokus untuk menyembuhkan penyakit kita. Memang ada sih, beberapa orang yang menjadikan menulis itu sebagai terapi untuk menyembuhkan, tetapi tidak sedikit juga orang yang justru tidak bisa melakukan apa-apa ketika dia sakit. Dia harus fokus untuk berobat dan menyembuhkan dirinya, ketika itu terjadi maka tentu bisa dibayangkan dia tidak akan punya kesempatan untuk menulis lagi. Kalau dia itu seorang blogger tentu saja, dia juga tidak akan punya kesempatan untuk meng-update blognya.
Memang ada juga orang yang tetap memaksakan diri untuk menulis karena menulis sudah menjadi profesinya. Bagaimana dia bisa mendapatkan penghasilan kalau tidak menulis. Kalau sudah begitu, dia tentu akan tetap menulis walaupun sebetulnya dia dalam keadaan sakit.
4. Manajemen Waktu
Manajemen waktu yang buruk juga bisa menyebabkan orang tidak sempat untuk menulis atau mengupdate blognya. Kalau misalnya dia bisa mengatur waktunya dengan baik, maka sebetulnya dia mempunyai waktu untuk banyak menulis. Namun sayangnya terkadang orang tidak bisa mengatur waktunya dengan baik. dia menyia-nyiakan waktu begitu saja. Mungkin dia tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya akhirnya waktunya jadi terbengkalai dan tidak ada kesempatan lagi untuk menulis. Hal ini tentulah sangat disayangkan, karena sebetulnya dengan manajemen waktu yang bagus maka banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan.
Maka yang bisa dilakukan kalau sudah begini adalah memperbaiki pengaturan waktunya. Kita harus membuat jadwal kapan menulis dan kapan kita melakukan pekerjaan yang lain. Dan tentu kita mematuhi jadwal itu. Kalau kita sudah terbiasa membuat jadwal dan rencana kegiatan, insyaAllah rutinitas menulis akan bisa kita lakukan lagi
5. Menyerah
Dikarenakan oleh beberapa hal maka banyak orang menyerah untuk tidak menulis lagi. Bisa jadi dia sedang menghadapi masalah yang berat atau dia sedang depresi akan sesuatu, maka tentu dia menyerah untuk tidak menulis. Baginya menulis mulai menjadi beban, apalagi bagi mereka orang-orang yang sebetulnya tidak menyukai menulis. Maka ketika mereka sedikit mengalami masalah dalam menulis, maka mereka mudah sekali menyerah untuk tidak menulis lagi
Tidak bisa kita pungkiri ya kadang-kadang di zaman yang seperti ini, zaman dimana latah dan ikut-ikutan itu menjadi hal yang wajar, maka banyak orang melakukan sesuatu karena latah atau hanya ikut-ikutan saja. Terkadang karena melihat orang yang berprofesi blogger lalu mereka juga ingin menjadi blogger, buru-buru membuat blog. Pada awalnya mereka semangat sekali karena melihat teman yang lain juga semangat, tetapi lama kelamaan akhirnya timbul rasa malas. Kalau yang terjadi seperti ini, sudah bisa ditebak, dia akan gampang sekali menyerah.
6. Tidak ada Motivasi
Sangatlah sulit kalau orang sudah tidak mempunyai motivasi lagi untuk menulis. Dia akan malas sekali melakukan pekerjaan yang namanya menulis ini. Mungkin beberapa orang masih bertahan untuk menulis, karena dia membutuhkan uang. Apalagi bila profesi dia sebagai penulis, maka dia harus tetap menulis karena dia membutuhkan penghasilan. Tetapi kalau sudah tidak ada hal urgent lagi untuk menulis, maka ya sudah, dia akan berhenti dan tidak menulis lagi.
Tidak ada lagi hal-hal yang mungkin menyenangkan bagi dia untuk menulis, sehingga dia memutuskan untuk berhenti. Kalau sudah begini apabila dia seorang blogger tentu sangat disayangkan sekali, karena akhirnya blog yang dia punya tidak pernah di-update lagi.
Demikianlah kira- kira beberapa alasan kenapa orang tidak lagi sempat untuk menulis lagi, untuk mengupdate blognya. Yang mana nih, yang biasa menyerangmu hahaha..
Wah benar banget nih, Kak memang terkadang gara-gara ada banyak pekerjaan jadi lupa up blog hihi
BalasHapusMaka dari itu manajemen waktu itu sangat penting untuk diterapkan ya
BalasHapusMager juga termasuk kan, Kak hihi. Malas gerak untuk menulis blog
BalasHapusWah dengan adanya event tersebut diharapkan bisa selalu up blog ya
BalasHapusTidak boleh menyerah dong dalam menulis hihi. Harus tetap semangar
BalasHapusTidak boleh mudah menyerah dong hihi. Harus tetap semangat dalam hal menulis
BalasHapus