Kanker memang menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia karena sampai saat ini belum ditemui obat untuk menyembuhkannya. Penyakit kanker ini juga sangat ditakuti karena bisa menyerang siapa saja baik itu yang tua atau muda. Dari berbagai jenis kanker yang ada sampai saat ini terdapat beberapa jenis kanker yang ternyata hanya bisa menyerang wanita saja.
Salah satu kanker tersebut adalah kanker vulva yang menyerang bagian permukaan kulit luar vagina. Biasanya wanita yang terkena kanker vulva pada area permukaan luar kulit yang melindungi uretra, klitoris, dan juga labia akan terdapat benjolan atau luka yang memicu rasa gatal pada area tersebut. Meskipun kanker vulva ini banyak ditemukan pada wanita dewasa tapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada wanita muda.
Penyebab utama penyakit kanker vulva ini sebenarnya tidak diketahui, namun ada beberapa faktor resiko yang diketahui dapat memicu pertumbuhan sel kanker tersebut. Berikut beberapa faktor resiko yang dapat memicu hal tersebut :
1. Usia
Biasanya resiko kanker vulva akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia seorang wanita. Usia rata – rata orang yang mengidap kanker vulva ini yaitu sekitar usia 65 tahun.
2. Infeksi Human Papilloma Virus
Infeksi HPV ini merupakan infeksi menular seksual yang bisa membuat resiko seseorang terkena kanker lebih besar. Itu karena orang terkana HPV akan mengalami perubahan DNA dalam sel yang bisa meningkatkan resiko kanker.
3. Sistem kekebalan tubuh yang buruk
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk memiliki resiko terkena penyakit kanker yang lebih besar. Bahkan tidak hanya penyakit kanker, orang yang memiliki sistem kekebalan buruk juga lebih rawan terkena penyakit lainnya.
4. Memiliki riwayat penyakit kanker dalam keluarga
Meski bukan penyakit genetika tetapi orang yang memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker akan memiliki peluang yang lebih besar akan penyakti kanker ini.
5. Kondisi peradangan kulit kronis
Kondisi peradangan kulit seperti Lichen sclerosus bisa menjadi salah satu fakor yang meningkatkan resiko penyakit kanker vulva.
6. Merokok
Seperti yang sudah diketahui bahwa rokok dapat menimbulkan efek samping yang cukup parah bahkan sampai komplikasi. Maka tidak heran kalau orang yang merokok memiliki resiko terkena kanker yang lebih besar. Lantas bagaimanakah kita bisa mengetahui apakah seseorang terkenan penyakit kanker vulva atau tidak jika penyebabnya tidak spesifik ? Biasanya untuk mengetahui secara spesifik mengenai penyakit tersebut, dokter akan melakukan serangkaian tes dan juga pemeriksaan fisik untuk memastikan hal tersebut. Berikut ini beberapa pemeriksaan penunjang yang bisa mendiagnosis kanker vulva.
1. Biopsi
Biopsi ini dilakukan dengan cara mengambil samel kecil jaringan yang nantinya akan diperiksa menggunakan mikroskop untuk mengetahui apakah sel tersebut merupakan sel kanker. Biasanya biopsy dilakukan dengan cara operasi kecil untuk mengambil sebagian atau keseluruhan area pada tubuh seperti benjolan yang mencurigakan.
2. Pemeriksaan pencitaraan
Pemeriksaan pencitraan ini dilakukan untuk mencari tahu apakah sel kanker yang ada didalam tubuh telah menyebar. Pemeriksaan pencitraan ini biasanya meliputi rontgen dada, CT scan, MRI, dan PET scan.
Setelah melakukan serangkaian tes tersebut barulah nanti akan diketahui apakah sel yang tumbuh pada jaringan didalam tubuh tersebut merupakan sel kanker atau bukan. Jika benar sel kanker maka akan direkomendasikan untuk melakukan perawatan selanjutnya dengan dokter ahlit terkait.
Posting Komentar
Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...
Hakuna Matata
@trianadewi_td