Sejak adanya pandemik, pagi-pagiku tidak begitu sibuk dibandingkan pagi-pagi sebelumnya. Walaupun sekolahku sudah tatap muka tetapi aku tidak begitu repot, karena anak-anak masih belajar di rumah.
Pagiku seperti pagi ibu-ibu yang lain adalah berbelanja dan menyiapkan sarapan. Tetapi belanjaku itu tidak setiap hari melainkan 2 hari sekali. Kang sayur hanya datang ke Perumahan ku itu 3 kali dalam satu minggu.
Dulu sebelum pandemik, biasanya aku pergi ke pasar berbelanja keperluanku setiap pulang sekolah. Kebetulan di dekat rumahku ada pasar yang buka pada waktu sore hari, sehingga setiap pulang sekolah, sekira pukul 16, aku mampir ke pasar dulu untuk berbelanja. Tetapi ketika mulai ada pandemik, maka aku membatasi diriku untuk pergi ke pasar. Apalgi pasarnya masih ramai, tentu aku takut ya kalau tertular. Oleh karena itu aku memutuskan untuk belanja sayur di perumahan ku saja, kebetulan ada Kang sayur dengan mobilnya yang yang dagangannya cukup lengkap.
Begitulah biasanya pagiku dimulai pukul 3 pagi. Setelah selesai sholat tahajud dilanjutkan sholat Subuh, aku lalu mencuci piring kemudian setelah itu aku memasak nasi. Selesai masak nasi, baru aku berbelanja. Kalau pas bukan jadwal Kang Sayur ya aku tinggal ambil di kulkas, ada apa saja, lalu aku mulai memasak deh.
Oya aku tuh juga punya kebiasaan jelek hahaha biasanya setelah salat subuh, aku membiasakan diriku untuk menulis. Menulis apa saja, sedikit saja cuma untuk membiasakan diriku agar tetap rajin menulis hihihi... eh ini sih kebiasaan baik kan yaa hahaha biasanya hanya setengah jam saja aku menulisnya. Kalaupun tidak ada ide ya aku menulis apa saja yang terlintas dalam pikiranku, pokoknya aku harus nulis. Nah jeleknya itu, kalau aku pas nemu ide yang seru, terkadang aku keterusan untuk menulis, sehingga aku lupa berbelanja dan memasak hihihi... Lalu anak-anak sarapan apa dong? Kalau sudah begitu biasanya aku menyuruh anakku untuk membeli saja. Orang yang menjual sarapan, kalau di Lamongan itu banyak sekali. Ada yang menjual bubur ayam, nasi boran, nasi kuning, nasi pecel dan masih banyak lagi. Tinggal pilih aja mau sarapan apa.
Tetapi kalau aku tidak ada bahan yang mau ditulis, maka setelah menulis sebentar, aku berbelanja kemudian aku langsung memasaknya. Sebelum pukul 6 biasanya semua sudah beres, karena pukul 6 aku harus berangkat ke sekolah. Biasanya aku mengantar anak-anak ke sekolah dulu baru kemudian aku berangkat ke sekolah.
Tetapi setelah pandemik, karena anak-anak di rumah saja, maka aku agak santai. Biasanya aku memasak agak siangan, tetapi sesiang-siangnya, pukul 8 semua sudah kelar. Setelah itu aku baru siap-siap pergi ke sekolah. Kadang-kadang aku mengajak anakku Arul kalau dia ada kelas Zoom karena zoomnya ada di hp-ku. Jadi Arul ikut aku ke sekolah, nanti selama aku mengajar, Arul akan ngezoom di perpustakaan sekolahku. Tetapi akhir-akhir ini, Arul sudah mulai masuk sekolah, jadi aku mengantar dia sekolah dulu, baru kemudian aku berangkat sekolah.
Kalau di hari libur, Sabtu dan Minggu, biasanya aku menghabiskan pagiku untuk membersihkan rumah, mungkin menyapu atau mengepel dan juga merapikan rumah, terutama buku-bukuku. Satu lagi justru ketika hari Minggu, aku akan memasak karena seringnya di hari Senin sampai Jumat aku sangat ribet, mengurus anak-anak dan mengajar, sehingga aku jarang memasak. Nah kalau hari Sabtu dan Minggu itu kesempatanku untuk memasak buat anak-anak. Terkadang aku membuat kue, kadang-kadang aku membuat camilan dan berbagai macam jenis masakan yang lain.
Oya aku ini termasuk ibu-ibu yang santuy, apalagi sejak suamiku meninggal, tidak ada keharusan aku harus menyiapkan sarapan atau harus memasak tiap hari hihihi... Kalau aku lagi banyak waktu aku pasti memasak buat anak-anakku, tapi kalau aku sibuk paling aku hanya memasak nasi dan kemudian lauknya beli. Sebetulnya memasak atau membeli makanan jadi itu habisnya sama saja lho, sekarang membeli bahan-bahan sayuran dan bumhu-bumbunya juga mahal. Belum lagi capek memasaknya hihihi...
Aku ingat setahun yang lalu, selama pandemic hampir 4 atau 5 bulan, pagi-pagiku begitu santuy, karena aku tidak mengajar dan anak-anak juga tidak pergi ke sekolah. Aku bisa menghabiskan seluruh waktuku di dapur untuk memasak, karena anak-anak jadi hobi makan ketika di rumah saja. Tetapi ketika sekarang keadaan sudah mulai normal, maka aku sudah mulai sibuk pergi ke sekolah, demikian juga anak-anak. Itulah kegiatan pagiku yang didominasi oleh persiapanku dan anak-anak berangkat ke sekolah. Oke, itu saja cerita pagiku, mana cerita pagimu?
iya ya mbak, pandemi ini rutinitas pagi kita seolah sedikit santai emang... tapi bahaya jg bikin mager wkwkwk
BalasHapusGak pernah bosan utk membaca tulisan-tulisan bu Dewi..
BalasHapusLove you mom..🥰