Bagaimana kabarmu, Dew?
Tak terasa time flies so fast, begitu cepat waktu berlalu ya.. Sudah 4 tahun Mas Isa pergi meninggalkanmu. Dan ini Ramadan ke empat tanpa mas Isa disisimu..
Rasanya baru kemarin ya dia meninggalkanmu Rasanya baru kemaren hidupmu hampa tanpanya, rasanya baru kemarin...
Pasti banyak hal yang sudah kau alami sendirian, menjadi single mom, ternyata berat ya, tetapi kamu harus kuat kan Dew? Setiap mulai down, kau pasti ingat anak-anak, bukan? ada anak-anak yang membutuhkanmu.
Awalnya pasti kau terseok-seok harus mengikuti ritme yang semula berdua sekarang sendiri, yang semula kau bisa terbang sempurna dengan sayap utuh, tetapi sekarang sayap itu tinggal satu tapi kau harus tetap terbang.
Tak pernah pula kau bayangkan, kau harus jadi ibu sekaligus Ayah buat anak-anak. Kau sering berkata tak usah dipikirkan marai nelongso ayuk dilakoni wae ayo dijalani saja, Bismillah ada Allah Bismillah...
Empat tahun bukan waktu yang singkat ya Dew tapi ternyata kamu bisa lho, padahal anak-anak semakin besar, semua butuh perhatian dan pengawasanmu. Padahal mungkin tak ada tempat curhat bagimu karena kau tak ingin membebani siapapun. Bagimu cukup sajadah dan sujud yang lama tempatmu mengungkapkan semua rasa. Kadang hanya tetes air mata di malam yang sunyi, tempatmu melepaskan semua beban. Semoga kau semakin kuat ya Dew...
Semua sibuk yang kau lakukan sebetulnya hanyalah pelampiasan agar kau jangan sampai bengong, agar kau jangan sampai diam. Agar tak ada waktu untuk meratap, agar tidak ada waktu untuk merasa lelah berkeluh kesah. Cukup lah diam itu ketika kau tidur saja..
Banyak orang bilang kau seperti memaksakan diri, ambil job ini ambil job itu, siap melakukan ini, siap melakukan itu. Memang kau memaksa dirimu buat sibuk bukan? Untuk pelampiasan mengisi waktumu. Karena hanya itu yang bisa mengalihkanmu dari semua rindu dari semua pilu hiks...
Empat tahun ternyata cepat sekali, anak-anak sudah besar ya Dew? Mas Iyus sudah hampir lulus SMA, Mbak Ais Alhamdulillah sudah hafal Qur'an. Itu pasti hadiah terindah buatmu dan buat maa Isa tentu. Pasti mas Isa bahagia disana ya Dew? Mbak Bila sudah lulus SMP, sayangnya kemarin dia tidak diterima di Taruna Nusantara, tidak apa-apa mungkin takdirnya dia harus bersamamu, menemanimu di rumah. Dik Arul juga mau lulus SD, Alhamdulillah bisa diterima di pesantren melalui beasiswa anak yatim. Betapa bahagia dirimu ya Dew?
Mungkin memang bebanmu bertubi-tubi tetapi sesungguhnya Allah sangat menyayangimu, dikabulkannya satu persatu doa yang siang malam kaupanjatkan.
Oya Dew, mungkin mencari pendamping bukan hal yang utama bagimu ya, karena prioritasmu adalah anak-anak. Banyak orang yang kepo dan ingin tahu kan? Seandainya orang-orang itu tahu ya betapa susahnya bagimu menjaga kehormatan, betapa susahnya bersikap tegas kepada para laki-laki tak tahu diri itu, seandainya mereka tahu ya Dew, sudah berapa kontak yang kau blokir untuk menjaga hatimu, sudah berapa orang yang kau damprat karena kau tak tahu harus berbuat apa lagi untuk menyuruh mereka pergi, tak lagi mengganggumu hiks...
Sabar ya Dew, Semoga Allah memudahkan semua urusanmu. Semoga Allah memberimu kesehatan, memberimu panjang umur agar bisa menemani anak-anak. Always Be Happy and always be strong ya Dew..
Tetaplah menebarkan kebaikan dan selalu berpikir positif karena itu adalah sumber kebahagiaan. Doa-doa terbaik terkirim buatmu. Aamiin.
Indeed, life is a test. May Allah ease your suffering, accept all your good deeds, and put barakah in your life. Let's have sabr and tawakkul, in shaa Allah you'll be reunited again in His jannah. Aamiin. Hakuna Matata big sis :)
BalasHapusThank you very much..
Hapus