Bagi wong ndeso yang dikotanya tidak ada mall maka pergi ke mall adalah sebuah hiburan tersendiri. Terutama aku, yang terbiasa hidup di kota besar. Ketika tiba-tiba harus tinggal di desa yang tidak punya mall, maka pergi ke mall itu sesuatu yang dirindukan. Kesannya aneh ya? tapi bagiku pergi ke mall itu adalah suatu hiburan tersendiri.
Sebelum tinggal di Lamongan, dulu Aku tinggal di Jakarta bersama kedua orang tuaku. Jadi pergi ke mall adalah sesuatu yang biasa bagiku. Pertama kali menginjakkan kaki di Surabaya karena aku kuliah di sana, aku juga sempat heran karena ternyata Surabaya tidak sebesar Jakarta. Kalau di Jakarta hampir di setiap tikungan istilahnya, kita gampang sekali menjumpai Mall atau paling tidak Hypermart atau supermarket. Waktu itu di Surabaya masih jarang.
Ketika aku kuliah di Surabaya mall yang terkenal adalah Tunjungan Plaza waktu itu masih ada satu Tunjungan Plaza. Kalau sekarang Tunjungan Plaza sudah sampai Tunjungan Plaza 6. Selain Tunjungan Plaza ada juga Delta Plaza. Kalau pulang kuliah aku sering refreshing ke Mall. Waktu itu kalau mau ke Tunjungan Plaza aku harus naik angkot atau naik bis karena Tunjungan Plaza yang paling dekat dengan kampusku yang berlokasi di Ketintang. Aku dan teman-temanku sering berkhayal seandainya ada Mall di Ketintang betapa bahagianya, kami tak perlu jauh-jauh kalau pengen ngemall hihihi..
Tak disangka beberapa tahun kemudian impian kami terwujud, sayangnya kami sudah lulus semua hehehe.. Ketika akhirnya aku menikah dan mendapatkan suami oramg Surabaya, aku tinggal di Siwalankerto. Saat itu sudah banyak mall yang dibangun di Surabaya. Dan di dekat kampusku dulu di Ketintang sudah berdiri Royal Plaza. Karena dekat dengan Siwalankerto maka Royal Plaza selalu menjadi tujuan kalau kami pengen ngemall.
Sebetulnya ada Cito juga sih, tetapi menurutku yang lebih lengkap dan terjangkau adalah Royal Plaza. Tak disangka pada tahun 2012 aku mendapat beasiswa S2 dan kembali kuliah di ketintang. Akhirnya cita-cita ngemall yang tidak jauh-jauh sehabis pulang kuliah bisa terwujud wkkwkw Tak dinyana lagi ketika tahun 2017 ibu mertuaku pindah ke Ketintang, maka Royal Plaza menjadi Mall favorit keluarga kami. Cukup hanya dengan berjalan kaki aku sudah sampai Royal Plaza saking dekatnya hihihi..
Royal Plaza Selalu ramai selain karena harga yang terjangkau juga memang tempatnya yang strategis. Outlet-outlet yang ada di Royal Plaza walaupun itu brand-brand ternama tapi masih terjangkau kantongku, maka tak heran seperti juga aku, banyak sekali masyarakat yang menghabiskan waktunya untuk berjalan-jalan di Royal Plaza.
Kalau ke Royal Plaza seringnya aku pergi ke Gramedia atau ke Matahari selain itu juga ke foodcourt yang ada di lantai paling atas atau menonton film. Dekatnya jarak Royal Plaza dengan rumah kami membuat Royal Plaza menjadi Mall pilihan keluarga kami, karena tidak perlu jauh-jauh cukup dengan berjalan kaki saja.
Setiap kali aku ke Surabaya berkunjung ke rumah ibu mertuaku maka aku selalu menyempatkan diri untuk pergi ke Royal Plaza. Walaupun hanya jalan-jalan cuci mata alias window shopping, tidak membeli apa-apa tetapi itu menjadi hiburan tersendiri. Seringnya aku hanya mengantar anakku bermain sih..
Kemarin terjadi pandemik melihat Royal Plaza hatiku sangat sedih karena royal plaza menjadi sepi, tidak hanya royal plaza tetapi banyak sekali mall-mall yang tutup dikarenakan pandemic. Semoga pandemik segera berlalu sehingga perekonomian kembali bangkit tak terbayang bagiku begitu banyak outlet harus tutup Bagaimana nasib para pegawai dan penjual di sana bagaimana barang-barang yang ada disana Siapakah yang akan membelinya semoga Corona segera dan perekonomian menjadi bangkit kembali. Aamiin.
Sama bangeeett, kami juga biasa ke Royal, cuman cuci mata doang, rasanya udah puas, sekalian nebeng ngadem :D
BalasHapusNonton di Royal juga lebih murmer :D
Sebagai jebolan SMK Ketintang, kehadiran Royal Plasa cukup membuat terpesona. Gimana nggak lo, jaman sekolah dulu lokasi Royal itu kalau hukan banjirnya amit-amit jabang bayi sampe teman2 yang turun lyn di A.Yani gak bisa jalan kaki masuk soalnya banjirnya sedengkul. Naik becak juga pastu basah. Untungnya aku dulu naiknya lyn P, aman gak kebanjiran ��
BalasHapusDulu tahun 2000an jalanan Aspol Ketintang rame bangeet, isinya klo nggak anak SMK ya anak Unesa. Seru banget lah klo mengingat jaman dulu. Sayang, Royal ada setelah saya lulus Cobaa pas masih sekolah, bolos aja terus main di Mall wkwk
Oya, masak di Lamongan gak ada mall sama sekali mbak? Ke Gresik aja ngemolnya biar deket hehe
Orang Lamongan kalau liat Mall itu rasanya waah banget, sempat mengira harganya luar biasa mahal tapi di Royal Plaza ternyata murah n sesuai isi dompet
BalasHapus