Zaman berubah dengan pesat, apalagi sejak munculnya pandemik. Semua orang terpaksa menyukai yang berbau online. Akhirnya social media menjadi tempat berlabuh para netizen dan generasi millenial. Konten-konten mulai bermunculan dan orang-orang mulai belajar membuat konten untuk menarik perhatian. Apalagi bagi mereka yang berjualan online, maka untuk mempromosikan produk dagangannya, mereka harus membuat konten sebaik mungkin. Agar produknya itu banyak dikenal orang sehingga akhirnya menjadi laris. Tak terkecuali aku dong, sebagai seorang penggiat media sosial dan seorang pemilik toko online, aku harus pintar-pintar memasarkan daganganku, dengan cara membuat konten semenarik mungkin.
Apalagi aku juga seorang blogger dan juga influencer, aku harus bisa membuat content sebaik mungkin. Apalagi bila contentnya itu dipesan oleh sebuah brand dengan tujuan untuk mempromokannya, dengan tujuan agar dikenal orang banyak. Maka kita harus berusaha membuat konten sesuai keinginan klien kita, oleh karena itu beberapa hal-hal yang biasa aku lakukan adalah :
1. Menyiapkan konsep
Sebelum membuat konten yang diperlukan, kita harus menentukan konsep apa yang akan kita gunakan. Usahakan kontennya itu menggambarkan produk yang akan kita ulas. Misalnya kita akan membuat konten mengenai sebuah vitamin. Maka kita harus menyiapkan konten yang berhubungan dengan kesehatan. Memang kita harus kreatif dan mempunyai banyak ide ya, agar konten kita bisa disukai oleh masyarakat banyak. Kalau sudah disukai, konten kita akan menjadi viral dan tentu saja akhirnya menjadi terkenal dan mendunia.
2. Mencari referensi
Biasanya kalau blank dan tidak ada ide, aku suka mencari-cari referensi di internet, terutama dari selebgram. Sehingga aku bisa sedikit mencontek idenya. Dan tidak perlu pusing-pusing mencari ide sendiri. Atau kalau perlu aku membaca-baca buku untuk mencari product knowledgenya agar nanti kontenku tepat sasaran. Aku tetap berusaha kreatif dan tidak mencontek mentah-mentah dong yaa..
3. Menyiapkan properti
Setelah konsep dan idenya dapat, maka selanjutnya adalah menyiapkan propertinya. Kalau bisa diusahakan dengan alat-alat yang ada di sekitar rumah, ya tidak perlu membeli, tapi terkadang untuk tampil sempurna, kita harus sedikit berkorban yaa.. keluar duit dikit maksudnya gituu hehehe.. Akan tetapi kalau nanti hasilnya bagus tentu kita akan merasa puas, berasa worth it lah dengan apa yang kita lakukan. Kita nggak akan merasa rugi sudah mengeluarkan dana berlebih untuk membeli properti.
4. Menepati jadwal
Setelah siap semuanya, maka waktunya mengeksekusi. Usahakan menepati jadwal, misalnya ketika harus memotret tentu kita harus meluangkan waktu di pagi hari. Jangan sampai kita lupa sehingga terpaksa memotret pada waktu malam, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Usahakan lakukan jauh-jauh hari, jadi tidak gedubrakan menjelang deadline. Karena kalau ada apa-apa yang kurang kita bisa memperbaikinya.
5. Membagikan
Setelah konten selesai dibuat, maka bagikanlah atau share ke sahabat-sahabat kita untuk mendapatkan kritik dan saran. Atau kita bisa bertanya kepada klien kita apakah sudah sesuai apa belum dengan keinginan mereka. Kalau belum, sebaiknya kita perbaiki agar mereka puas.
Selain itu kita juga harus mempelajari di sosial media mana konten itu harus diunggah. Kita harus memperhatikan kelebihan masing-masing dari sosial media itu. Misalnya kalau di facebook maka kita harus kuat story tellingnya. Kalau di youtube kita harus bisa membuat video yang bagus, kalau di Instagram kita harus bisa membuat foto yang keren. Nah kalau di twitter kita harus bisa menampilkan narasi yang pas dengan karakter twitter yang cuma sedikit itu.
Demikianlah lima langkah yang biasa aku lakukan sebelum membuat suatu konten. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...
Hakuna Matata
@trianadewi_td