Dear Kamu,
Yang memporakporandakan hatiku...
Terima kasih atas semua perhatianmu padaku. Terus terang saja aku tersanjung dan mungkin merasa beruntung mendapatkan semua perhatianmu itu. Siapa aku, hanya wanita yang beranjak senja dan memang jelita, jelang lima puluh tahun, maksudnya. Lalu kenapa perhatianmu begitu rupa padaku? Terpaksa kutulis sepucuk surat ini kepadamu, agar kamu tahu perasaanku..
Kupikir masih banyak yang lebih cantik diluar sana daripada aku. Kalau kamu bilang kamu suka dengan aku yang smart, maka pasti lebih banyak lagi yang lebih smart daripada aku, bukan? Apalagi bukankah kamu bekerja di perusahaan terkenal yang tentu banyak pegawainya adalah wanita-wanita yang pintar? Lalu kenapa kamu tetap memilihku?
Sayangnya hatiku sudah membeku, sulit bagiku menerima perhatian-perhatian seperti itu, bahkan aku menganggapnya hanya rayuan-rayuan palsu. Tidak mungkin kau tulus mencintaiku. Susah payah aku meyakinkan hatiku, tetapi ternyata hatiku tetap membeku. Kamu tetap mau berusaha meluluhkanku?
Maaf ya fokusku saat ini sepertinya tidak untuk menikah lagi. Ada anak-anak yang lebih membutuhkan perhatianku. Lagian tentu tidak mudah bagi mereka mengganti figur ayah begiti saja. Aku sangat paham perasaan mereka. Tetapi tampaknya koq kamu tidak paham juga ya..
Masih saja tiap hari kau hujani aku dengan chat-chatmu yang isinya hanya soal rindumu padaku, belum lagi kiriman foto-fotomu dari segala angle penjuru, ya Allah bikin penuh galerikuuu.. Harus bagaimana lagi meyakinkanmu, fokusku bukan tentangmu?
Dear Kamu,
Tetapi seperti orang bilang witing tresno jalatan saka kulina, mungkin aku denganmu witing tresno jalaran di chat bendino wkwkkwk hati wanita mana yang tak luluh melihat kegigihanmu memperjuangkan aku, hati wanita mana yang akhirnya tidak terbuka dengan segala curahan cinta darimu itu..
Untungnya aku bukan wanita yang mudah mabuk kepayang begitu saja. Aku terpaksa harus mengumpulkan data, siapa kamu bagaimana dirimu saat ini. Aku tahu kau menghubungiku atas nama perasaan masa lalu, yang tentu tak semudah itu kau boleh menyelesaikannya sekarang..
Aku juga punya banyak group single mom yang kisah-kisahnya terkadang menjadi pelajaran berharga buatku, yang kisahnya harus membuatku lebih waspada, untuk sebentuk cinta. Ada banyak kisah tentang laki-laki yang hobbynya mendekati tetapi ternyata php saja, ada banyak kisah tentang laki-laki pengobral janji yang ternyata palsu semua.. lalu kamu laki-laki yang mana?
Semoga kau bukan seperti orang kebanyakan yang menganggap kami para single mom ini wanita-wanita yang kesepian. Semoga kau bukan laki-laki hidung belang yang hanya menuntaskan rasa penasaranmu saja. Semoga kau laki-laki yang baik, yang memang membawa hatimu dengan tulus untuk mencintaiku..
Dear Kamu,
Untunglah aku selalu memohon kepada Allah pada setiap masalahku. Tiap berdoa aku selalu memohon kepadaNya, kalau memang kamu jodohku maka aku mohon Allah mendekatkannya, tetapi apabila bukan maka semoga Allah menjauhkannya. Toh hati kecilku selalu mengatakan bahwa anak-anak adalah prioritas utamaku saat ini, bukan kamu...
So, maafkanlah aku ya, kalau harus mengecewakanmu, aku sendiri juga cukup kaget mengetahui kenyataan yang ada, koq tega-teganya kamu melakukan itu hiks
Dear Kamu,
Akhir kata aku hanya akan bilang tunggulah pembalasanku ini yaa.. aku gak menyangka sama sekali, tetapi aku sedikit tenang, karena aku sudah mendapatkan nomer hpmu istrimu, tinggal kulaporkan saja kelakuanmu.
Dear Kamu, Maafkan aku..
dear, mbak triana, semoga dia adalah sosok yang dikirim Tuhan untuk menemani hari-harimu. semoga yang terbaik untukmu.
BalasHapus