Tanggal 12 November kemarin adalah Hari Pneumonia dunia (HPD) yang betepatan dengan Hari Kesehatan Nasional yang ke-56. Alhamdulillah aku berkesempatan mengikuti webinar Peringatan Hari Pneumonia Dunia 2020 dan Festival Anak Sehat Indonesia yang diselenggarakan oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik Save The Children.
Webinarnya yang bernuansa merah-merah dan sangat seru sekali, diikuti oleh banyak peserta. Ada perwakilan para orang tua yang anaknya bisa sembuh dari pneumonia, ada pejabat pemerintahan dan juga ada blogger yang meliputnya. Acaranya dipandu oleh Lula Kamal dan dihadiri antara lain seperti Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin, Menteri KPPPA RI, Menteri Kesehatan, CEO Save the Children, Dokter spesialis anak Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K.), M.Si., dan yang tak kalah penting adalah ibu wakil.gubernur Jawa Timur Arumi Bachin.
Menteri Kesehatan |
Ibu Wakil Presiden |
Ibu Wakil Gubernur |
Save The Children memang aktif melakukan kampanye #StopPneumonia, bekerja sama dengan pemerintah, berbagai komunitas dan banyak pihak untuk mengatasi masalah pneumonia ini. Save the Children Indonesia sebagai lembaga non profit sudah mengadakan kampanye STOP pneumonia sejak 2019. Mereka mempunyai tujuan untuk memberikan kampanye dan penyadaran akan pneumonia untuk melindungi anak Indonesia.
Yayasan Sayangi Tunas Cilik yang meneruskan program Save the Children Indonesia melakukan kampanye terintegrasi yang menyasar pada perubahan perilaku guna mengatasi pneumonia pada anak ke masyarakat luas dengan melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan, mobilisasi sosial dan kampanye parenting untuk menguatkan peran ayah di dalam keluarga.
APA ITU PNEUMONIA
Kita sudah sering mendengar kata Pneumonia ya, bahkan akhir-akhir ini semakin banyak orang yang membicarakannya. Karena gejala orang yang terkena virus covid-19 hampir sama dengan orang yang menderita pneumonia ini.
Dalam kesempatan kali ini, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si (Dokter Spesialis Anak) menjelaskan mengenai penyebab Pneumonia dan cara mencegahnya. Profesor Soejatmiko adalah seorang konsultan tumbuh kembang, pediatri sosial, serta magister sains psikologi perkembangan.
Menurut beliau peumonia atau yang biasa disebut sebagai paru-paru basah adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh kuman bakteri, virus, atau jamur maupun parasit pada salah satu atau kedua belah jaringan paru-paru. Kantong udara pada paru-paru pengidap pneumonia yang seharusnya berisi udara, menjadi berisi cairan atau kotoran, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas, dan berakibat kekurangan oksigen yang masuk ke tubuh
Dan ternyata pneumonia ini adalah penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi nomer dua setelah prematur. Aduh miris sekali rasanya, apabila teringat anak-anakku sendiri. Pasti tak ada satu pun orang tua pun di dunia ini yang mau anaknya sakit. Segala cara akan dilakukan untuk menjaga anak-anak agar tetap sehat.
Bahkan menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 1 dari 5 kematian balita itu disebabkan oleh Pnemonia. Oleh karena itu hal ini membutuhkan penanganan serius. Tidak hanya di Indonesian saja lho, pneumonia anak juga menjadi permasalahan dunia. Menurut data Save The Children, 1.4 juta balita di dunia meninggal dunia setiap tahunnya akibat pneumonia. Angka ini setara dengan 2.500 kematian balita per hari atau dua kematian balita setiap satu menit akibat penyakit yang sama.
Sebaiknya kita memang harus waspada apabila ada anak-anak yang sakit. Jangan menganggap remeh. Ada beberapa gejala Pneumonia yang wajib kita ketahui, antara lain:
1. Demam
2. Sesak napas
3. Batuk kering atau berdahak
4. Menggigil atau bernapas cepat
5. Tidak mau minum ASI
6. Dada terasa nyeri
7. Kehilangan nafsu makan
8. Warna bibir dan kuku membiru
Gejala Pneumonia memang bervariasi, apabila menemukan gejala-gejala seperti tersebut diatas, bawalah segera ke rumah sakit terdekat agar segera mendapat pertolongan.
Yang perlu diingat juga bahwa pneumonia ini bisa menular. Baik melalui udara, batuk dan bersin, maupun benda pribadi penderita. Jadi kita harus benar-benar waspada menjaga kesehatan tubuh kita yaa...
STOP PNEUMONIA
MENCEGAH PNEUMONIA
Tetapi jangan khawatir, ada beberapa cara untuk mencegah pneumonia ini. Salah satunya adalah dengan makan makanan dengan gizi yang seimbang. Karena dengan makanan yang sehat bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Kalau kekebalan tubuh kita tinggi, semakin kecil resiko terjangkit penyakit ini. Pneumonia juga dapat di cegah antara lain dengan:
1. Mengkonsumsi makanan bergizi
2. Menjaga kebersihan tubuh
3. Tidak merokok
4. Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
5. Menghindari orang-orang yang sedang sakit
6. Mengikuti Vaksin
Semoga kita bisa terhindar dari penyakit yang mengerikan ini. Bukankah anak-anak kita memiliki hak hidup dan bertumbuh secara optimal? Oleh karena itu sebagai orangtua, marilah kita melindungi dan mencegah anak-anak kita dari penyakit ini.
Posting Komentar
Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...
Hakuna Matata
@trianadewi_td