Ada yang gegap gempita di dadaku pagi itu, melihat begitu banyak mahasiswa dan mahasiswi berkumpul di Universitas Airlangga di Banyuwangi. Puluhan mobil juga berderet siap membawa mereka menuju kawah Ijen. Rasa capek setelah semalaman di perjalanan hilang sudah, melihat semangat mereka. Aku memang baru saja sampai di Banyuwangi setelah menempuh hampir tujuh jam perjalanan naik mobil dari Surabaya. Hari ini aku akan meliput acara menanam pohon bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Pegunungan Ijen.
Saat ini Taman Wisata Kawah Ijen
memang sedang ditutup karena adanya status darurat kebakaran hutan dan lahan
(karhutla). Bulan kemarin memang terjadi kebakaran di kawasan pegunungan Ijen Banyuwangi,
yang menyebabkan hangusnya sekitar 900 hektar kawasan Taman Wisata Alam Kawah
Ijen, Gunung Ranti dan Gunung Merapi Ungup. Oleh karena itulah Bakti Lingkungan
Djarum Foundation bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
(BBKSDA) Jawa Timur mengajak generasi millenial untuk menanam pohon kembali
melalui program SIAP SADAR LINGKUNGAN (SIAP DARLING). Gerakan ini mengajak
generasi millenial untuk tak hanya sekedar peduli namun terlibat langsung dalam
melakukan aksi nyata, bergerak bersama-sama dan mengejar mimpi masa depan tanpa
menambah jejak-jejak kerusakan paad bumi.
Ada sekitar 250 mahasiswa yang
terlibat dalam acara ini, mereka tergabung dalam Darling Squad untuk menanam
sekitar 500 pohon. Pohonnya yang ditanam adalah Cemara Gunung (Casuarine Junghuniana) di area TWA Kawah
Ijen seluas 1,1 hektare. Yang membahagiakan adalah ketika aku bertanya kepada
beberapa mahasiswa bahwa mereka ternyata mengikuti kegiatan ini dengan sukarela
tanpa paksaan dari siapapun. Mereka mendaftar sebagai volunteer untuk acara ini
dan terlibat langsung untuk memperbaiki keadaan alam yang rusak. Mahasiswa ini
berasal dari 27 universitas, diantaranya dari Universitas Airlangga Banyuwangi,
Politeknik Negeri Banyuwangi, ITS Surabya, ISI Denpasar, UIN Semarang dan
Universiats Negeri Yogyakarta.
Vice President Director Djarum
Foundation, FX Supanji, mengatakan peranan Siap darling melalui program
penanaman di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen merupakan langkah nyata
kepedulian generasi millenial terhadap lingkungan yang rusak akibat kebakaran.
Selain itu dengan menjaga lingkungan, program ini juga diharapkan dapat melatih
rasa cinta lingkungan dan rasa bangga memiliki. Untuk jangka panjang, program
ini adalah langkah kecil menuju terciptanya ekosistem lingkungan yang seimbang.
Sementara itu menurut Kepala BBKSDA
Jawa Timur, Dr. Nandang Prihadi S.Hut, M.Sc. aksi tanggap dan peduli lingkungan
Siap Darling di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen merupakan upaya untuk
melestarikan kawasan konservasi melalui penanaman kembali sebagai upaya
pemulihan ekosistem flora dan fauna yang terputus bahkan mengalami kematian
akibat kebakaran hutan pada kawasan tersebut. Nandang berharap kegiatan Siap
Darling initidak berhenti di TWA Gunung Ijen tetapi masih berlanjut di kawasan
konservasi maupun kawasan hutan lainnya.
Sedangkan Pangdam V Brawijaya Mayor
jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi mengapresiasi upaya Bakti Lingkungan
Djarum Foundation untuk menghijaukan kawasan konservasi ini. Karena ini adalah
salah satu kekayaan alam yang harus dijaga demi keberlangsungan hidup anak cucu
kita kelak. Untuk mewujudkan lingkungan yang senantiasa hijau dan lestari tentu
diperlukan kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Ini merupakan
elemen penting dalam pelestarian lingkungan.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation
juga membangun fasilitas sarana dan prasarana di kawasan konservasi Gunung Ijen
termasuk green house agar para wisatawan lebih nyaman untuk menikmati keindahan
Gunung Ijen. Seperti diketahui bahwa jumlah pengunjung Taman Wisata Kawah Ijen pada
tahun 2015 mengalami peningkatan dan terus meningkat sehingga pada tahun 2018
tercatat sebanyak 194.203 wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal mengunjungi
kawasan yang terkenal dengan blue firenya ini.
Setelah selesai penanaman kembali,
para mahasiswa diajak mengikuti talkshow yang bertema Menuju Ijen Darling. Kelelahan
setelah menanam pohon berasa terbayar tuntas apalagi di akhir acara ditutup
dengan penampilan Barasuara musisi peduli lingkungan yang tampil dengan meriah.
Ijen semakin dingin dan senja mulai turun ketika kami meninggalkan kawasan itu
dengan penuh rasa bahagia karena telah melihat langsung kepedulian generasi
millenial terhadap lingkungannya. Kami sudah Siap Darling lhoo, kamu kapan?
Posting Komentar
Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...
Hakuna Matata
@trianadewi_td