FLP adalah Forum Lingkar Pena, organisasi kepenulisanan terbesar di Indonesia dan sudah mempunyai kurang lebih16 cabang di luar negeri. FLP sudah hampir lima belas tahun menemaniku di dunia tulis menulis. Tak ada yg bisa memisahkan aku dan FLP cie cie cie...
1. Cinta FLP membuatku menulis dengan santun
FLP
sebagai salah satu organisasi kepenulisan terbesar telah mencetak
ribuan penulis yang senantiasa berkarya. Salah satu ciri khas tulisan
penulis FLP adalah tulisan yang santun, yang sopan. Itulah yang
membuatku bangga bergabung dengan FLP. Izzah sebagai penulis sangat
dijunjung tinggi. Kita tidak akan membaca karya penulis FLP yang
bermuatan hal-hal negatif atau mengandung pornografi. Tidak akan. Karena
kita terbiasa untuk menyampaikannya dengan santun dan sopan, bahkan terkadang menurutku selalu sesuai dengan kaidah syariat Islam. Pun itu novel-novel percintaan. Semua dituangkan dengan santun.
2. Cinta FLP menguatkan sillaturahimku
Sering ketika di suatu acara kepenulisan, lalu bertemu dengan seseorang dari FLP A atau dari FLP B. Ya Allah rasanya seperti bertemu saudara, karena kita merasa punyaborang tua yang sama yaitu FLP. Belum lagi acara Musyawarah Nasional FLP yang digelar tiap empat tahun sekali itu benar-benar menguatkan sillaturahim. Kita bertemu banyak penulis dari seluruh penjuru nusantara bahkan dari luar negeri. Ada terbersit rasa bangga menjadi bagian dari FLP.
Sering ketika di suatu acara kepenulisan, lalu bertemu dengan seseorang dari FLP A atau dari FLP B. Ya Allah rasanya seperti bertemu saudara, karena kita merasa punyaborang tua yang sama yaitu FLP. Belum lagi acara Musyawarah Nasional FLP yang digelar tiap empat tahun sekali itu benar-benar menguatkan sillaturahim. Kita bertemu banyak penulis dari seluruh penjuru nusantara bahkan dari luar negeri. Ada terbersit rasa bangga menjadi bagian dari FLP.
3. Cinta FLP membuatku terus berbakti
Berbakti disini maksudnya adalah simbol dari niat mulia untuk berjihad dengan pena. Kebanyakan komunitas menulis yang lain mungkin hanya sibuk untuk menghasilkan karya mereka sendiri. Berbeda dengan FLP yang juga mengajarkan kita untuk berbakti. Kita harus mau membagi ilmu yang kita punya kepada orang lain. Itu adalah wujud bakti kita kepada FLP. Dengan berbagi ilmu menulis maka diharapkan akan lebih banyak orang yang bisa menulis dan menghasilkan karya. Maka tidak heran banyak cabang-cabang FLP yang mempunyai program untuk sekolah menulis, seminar menulis, FLP Goes to school dan sebagainya. Itu tak lain adalah bukti bakti kita kepada FLP.
Berbakti disini maksudnya adalah simbol dari niat mulia untuk berjihad dengan pena. Kebanyakan komunitas menulis yang lain mungkin hanya sibuk untuk menghasilkan karya mereka sendiri. Berbeda dengan FLP yang juga mengajarkan kita untuk berbakti. Kita harus mau membagi ilmu yang kita punya kepada orang lain. Itu adalah wujud bakti kita kepada FLP. Dengan berbagi ilmu menulis maka diharapkan akan lebih banyak orang yang bisa menulis dan menghasilkan karya. Maka tidak heran banyak cabang-cabang FLP yang mempunyai program untuk sekolah menulis, seminar menulis, FLP Goes to school dan sebagainya. Itu tak lain adalah bukti bakti kita kepada FLP.
4. Cinta FLP membuatku selalu berkarya
Tekad untuk terus menulis memang harus terus dipupuk. Banyak hal bisa kita sampaikan lewat tulisan. Menulis tidak harus serumit dulu dimana yang ingin karyanya dimuat dan dibaca banyak orang harus dikirim dulu ke koran-koran. Sekarang sudah banyak sekali media sosial yang bisa kita gunakan untuk membagikan tulisan kita agar dibaca banyak orang So, marilah menggunakan media apapun utk menghasilkan tulisan dan untuk bertekad tetap berkarya yaa. .
Tekad untuk terus menulis memang harus terus dipupuk. Banyak hal bisa kita sampaikan lewat tulisan. Menulis tidak harus serumit dulu dimana yang ingin karyanya dimuat dan dibaca banyak orang harus dikirim dulu ke koran-koran. Sekarang sudah banyak sekali media sosial yang bisa kita gunakan untuk membagikan tulisan kita agar dibaca banyak orang So, marilah menggunakan media apapun utk menghasilkan tulisan dan untuk bertekad tetap berkarya yaa. .
5. Cinta FLP membuatku menjadi berarti
Ketika banyak hal bisa kita lakukan dengan menulis maka kita akan mempunyai rasa puas terhadap diri sendiri karena telah berhasil menjadi orang yang bermanfaat. Dengan menulis, kita akan merasa berarti dan berguna bagi orang lain, karena bisa menyampaikan sesuatu yang mungkin dibutuhkan orang lain.
So, sekarang kalian sudah tahu dong kenapa aku begitu mencintai FLPku. Lima hal yang kusebutkan diatas itu lah penyebabnya hehhehe Sudah yakinkan, kalau aku dan FLP tak terpisahkan??
Ketika banyak hal bisa kita lakukan dengan menulis maka kita akan mempunyai rasa puas terhadap diri sendiri karena telah berhasil menjadi orang yang bermanfaat. Dengan menulis, kita akan merasa berarti dan berguna bagi orang lain, karena bisa menyampaikan sesuatu yang mungkin dibutuhkan orang lain.
So, sekarang kalian sudah tahu dong kenapa aku begitu mencintai FLPku. Lima hal yang kusebutkan diatas itu lah penyebabnya hehhehe Sudah yakinkan, kalau aku dan FLP tak terpisahkan??
Posting Komentar
Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...
Hakuna Matata
@trianadewi_td