Aku membuka pesan whatssapp yang masuk, aku tidak mengenal pesan itu dari siapa, belum kusimpan di phonebook ku. Kulihat foto profilnya, eh ternyata foto artis korea yang lagi naik daun. Huft, anak-anak selalu saja begitu. Tapi aku tahu siapa pengirim pesan itu. Ya.. dia memang salah satu muridku yang dari kemarin memang ingin meminjam novelku. Tiba-tiba ada sebuah pesan masuk lagi,
Bu, besok try outnya jangan sulit-sulit yaaa!!
Tentu saja pesan itu juga dari muridku, dan lagi-lagi tanpa identitas. Padahal berkali-kali aku sampaikan, setiap kirim pesan aku meminta mereka menuliskan nama dan kelas mereka, agar aku tahu dari siapa pesan itu. Tidak mungkin aku menyimpan semua nomer muridku yang jumlahnya ratusan itu bukan? Tetapi selalu saja mereka lupa. Entah lupa beneran atau memang malas. Belum lagi kalimat yang mereka gunakan, seringkali tidak sopan, lihatlah pesan yang pertama, sudah menyuruhku membawakan novel, tidak
menggunakan kata tolong dan juga tidak ada ucapan terima kasih, ckckckck
padahal aku ini gurunya.
Begitulah memang anak-anak zaman now, seperti kurang memahami sopan santun, kurang mengerti tentang tata krama.Padahal para orang tua dan guru juga tidak habis-habisnya selalu mengajarkan dan mengingatkan mereka. Maka ketika aku melihat buku ini, aku sangat antusias. Buku berjudul 30 cerita Tata Krama ini sepertinya bisa membantu mengatasi masalahku dan mungkin masalah para guru lainnya. Apabila anak-anak membaca buku ini, selain mereka mendapatkan cerita yang seru, mereka sekaligus juga akan mendapatkan pesannya. Keren sekali buku ini kan?
Penulis buku ini adalah Lia Herliana, bunda tiga anak berumur 17 tahun, 14 tahun dan 9 tahun, yang tinggal di Purwodadi Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Teh Lia, demikian aku memanggilnya karena memang beliau aslinya adalah mojang priangan, sudah menulis buku solo sebanyak 43 judul, wooww banyaaknyoooooo..., produktif sekali teteh yang satu ini ternyata. Teh Lia mulai melirik dunia menulis itu ketika pertama kali membuat akun facebook sekitar tahun 2010 dengan rajin mengikuti audisi menulis buku antologi.
Sejak tahun 2011, Teh Lia yang memang hobby membaca ini, mulai merambah untuk menulis di media. Beberapa cerpen, cerita anak dan artikelnya, pernah dimuat di Femina, Kartini, Sekar, Ummi, bahkan majalah berbahasa jawa Jaya Baya dan Harian Suara Merdeka. Dan pada tahun 2012, alumnus jurusan Komunikasi Universitas Diponegoro ini, mulai belajar menulis buku anak karena ingin kelak anaknya bisa membaca buku cerita karangan bundanya. Akhirnya tahun 2013, serial picbook pertamanya , Akhlak Anak Muslim terbit di Tiga Ananda. Sejak saat itulah beliau rutin menulis untuk Tiga Ananda. Menyusul kemudian buku-buku lain mulai terbit juga, diantaranya Bonbon si Hidung Tomat (BIP) yang ikut dipamerkan di stand Indonesia FBF 2015. Bahkan beberapa serialnya meraih predikat best seller dan dicetak ulang.
Pasti penasaran ya bagaimana cerita dibalik penulisan buku 30 Cerita Tata Krama ini , dan bagaimana proses kreatifnya sehingga teh Lia bisa melahirkan buku yang sangat apik ini. Aku sudah ngelist pertanyaan kepada beliau, mari kita simak saja wawancara berikut ini..
1. Apa motivasi menulis buku ini?
Awalnya gemes saja melihat anak-anak yang kurang memahami sopan santun, anak-anak yang suka main nerabas aja di tanah tetangga, suka memetik bunga tanpa izin, parkir seenaknya sehingga menyusahkan orang lewat dan masih banyak lagi. Akhirnya terpikir untuk menulis buku soal tata krama yang berbeda dengan buku yang lain yang sudah ada.
2. Bagaimana proses penulisan buku ini?
Proses menulis buku ini cukup memakan waktu lama. Berawal dari obrolan santai dengan Mas Dhidit, salah satu editor Tiga
Ananda, saya ingin menulis tentang sopan santun. Tapi, yang tidak sama dengan buku yang sudag ada. Baik itu idenya, ceritanya juga nilai-nilainya. Lalu kami berdua melakukan brainstrorming via whatsapp.
Mas Dhidit ‘memaksa’ saya menguras ide cerita. Dari cuma beberapa,
sampai akhirnya bisa terkumpul cukup banyak. Lalu, saya membuat outline-nya, yang kemudian diajukan oleh Mas Editor tersebut. Sempat takut tidak disetujui, karena tema sopan santun kan sudah banyak ditulis. Tetapi Alhamdulillaah, ternyata outline disetujui! Akhirnya Saya mulai membuat daftar tema dan
subtema, membuat garis besar cerita dan lalu mulai menulisnya.
3. Apa kesulitan menulis buku ini?
Kesulitannya karena saya harus mengumpulkan ide 30 cerita yang berbeda! Ini salah satu naskah dengan cerita terbanyak
yang pernah saya tulis. Ngos-ngosan juga sih nulisnya hehehe... Alhamdulillah, meski
tertatih-tatih, akhirnya sekian bulan kemudian naskah ini bisa selesai...
Itulah wawancara singkatku dengan teh Lia mengenai proses kreatif terbitnya buku ini. Kalau ingin ngobrol dengan Teh Lia bisa lewat email beliau di lia.kuntarto@gmail.com juga bisa ngepoin buku-buku beliau di IG @lia_herliana2015 atau facebook Lia Herliana.
TENTANG BUKU 30 CERITA TATA KRAMA
TENTANG BUKU 30 CERITA TATA KRAMA
Judul : 30 Cerita Tata Krama
Penulis : Lia Herliana
Ilustrasi: Inner Child
Penerbit: Tiga Ananda, Creatif Imprint of Tiga Serangkai
Cetakan Pertama : Maret 2017
Cetakan Kedua : Desember 2017
Halaman : 128 hal
BLURB
Dalam buku ini, kalian akan menemukan tiga puluh cerita seru tentang krama atau sopan santun. Tokohnya unik-unik. Ada musisi yang rapi, tukang jahit yang enggan mendengarkan, sampai anak-anak supermungil yang senang menjelajah.
Dengan membaca semua ceritanya, kalian akan semakin mengerti bagaimana bersikap santun dan penuh tata krama. Dan, kalian akan makin disayang oleh semua orang! Percayalah.
REVIEW BUKU
Pertama kali membaca judul bukunya, sempat terpikir olehku jangan-jangan buku ini monoton dan tidak menarik. Apa serunya membaca buku tentang tata krama, pasti isinya tentang berbagai macam ulasan mengenai tata krama, sopan santun dan seabreg aturan lainnya.
Tetapi ketika melihat sampul bukunya yang eyecatching, gambar ilustrasinya yang keren dan warna kuningnya yang ceria, membuatku penasaran untuk membukanya. Dan begitu melihat isinya, olala ternyata buku ini seru sekali. Font tulisan yang dipakai juga bagus dan memang sesuai untuk anak-anak. Gambar ilustrasi di dalamnya juga menarik dan pasti akan membuat anak-anak semangat membacanya.
Buku ini berisi 30 cerita yang berbeda yang semua ceritanya bertema tata krama atau tentang sopan santun. Jangan membayangkan cerita yang serius ya, karena semua ceritanya seru bahkan unik dan kocak. Masing-masing cerita hanya terdiri dari tiga sampai empat halaman, jadi dijamin tidak akan bosan membacanya.
Aku salut banget dengan Teh Lia bisa menyelesaikan menulis buku ini dengan baik. Terbayang bagaimana beliau harus mencari tiga puluh ide cerita, kemudian harus menyampaikan idenya tersebut hanya dalam tiga sampai empat halaman. itu sangat sulit buat aku yang selalu bertele-tele kalau menulis.
Ada banyak kisah seru dalam buku ini, misalnya tentang Stick yang selalu membuat berisik, Tuan Tanpa Nama yang tinggi hati, Ratu Intania yang pandai menghargai masakan orang lain, Bu Qritix yang berlidah tajam, Pak Lenghous yang acuh kalau diajak bicara dan masih banyak lagi.
Aku juga suka nama-nama tokoh yang digunakan oleh teh Lia dalam buku ini. Selalu sesuai dengan ceritanya dan sangat unik sekali. Misalnya kisah tentang mobil es krim, maka tokohnya bernama Vanillo, kisah tentang petugas kebersihan, tokohnya bernama Pak Soukhlin. Ada juga Pak Teplon sang koki istana, Latte yang suka terlambat, pangeran Kasepnian yang putra mahkota tampan, prajurit Omdo yang sulit mejaga mulutnya juga bu Salona pemilik salon kecantikan. Nama-nama yang unik ini tentu akan membuat ceritanya semakin hidup.
Selain itu, pesan tentang tata krama yang disampaikan juga apik, karena sering kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi anak-anak akan bisa langsung menikmati manfaat membaca buku ini, karena mereka bisa memahami hal-hal yang sebaiknya mereka lakukan dan yang tidak seharusnya dilakukan. Contohnya seperti jangan suka mencoret-coret taman kota, jangan suka mengobral janji, jangan suka menggunjing orang lain, jangan suka datang terlambat, jangan suka meminjam tanpa ijin, jangan seenaknya di jalan raya dan masih banyak cerita seru lainnya.
Selain cerita yang menarik, yang tak kalah keren, dalam setiap cerita selalu ada ungkapan beserta artinya. Ungkapan ini bisa menambah kosa kata atau perbendaharaan kata baru buat anak-anak. Selain itu ada pesan moral yang juga dijabarkan dengan apik. Jadi anak-anak yang membacanya akan mendapat banyak manfaat. Misalnya dalam cerita Tawa Lebar Kuni, disitu dikisahkan ada seorang raksasa yang suka sekali tertawa terbahak-bahak. Tertawanya itu sering membuat kaget raksasa yang lain, bahkan membuat anak raksasa ketakutan. Akhirnya dia ditegur raksasa tua agar tidak tertawa seperti itu lagi. Kuni kemudian bertekad untuk memperhalus tawanya. Maka pada akhir cerita terdapat pesan moral yang menjabarkan tentang tidak baiknya tertawa yang berlebihan.
Buku 30 Cerita Tata Krama ini menurutku sudah berhasil menjadi buku yang berbeda dari buku tentang Tata Krama lainnya. Teh Lia yang kreatif dan pandai berimajinasi membuat buku ini tampil sempurna karena pesannya tentang tata krama bisa tersampaikan dengan baik. Pasti sudah tidak sabar ingin memiliki bukunya ya?
GIVEAWAY TIME
Nah setelah menyimak review bukunya, kini saatnya bagi-bagi hadiah buku!! Yeaaaayy..... ada dua buku 30 Cerita Tata Krama untuk dua orang yang beruntung, caranya mudah sekali:
1. Like fanpage FB Tiga Serangkai
2. Follow Instagram @tigaserangkai
3. Follow Instagram @lia_herliana2015
4. Follow Instagram @trianadewi_td
5. Tulis di kolom komentar tentang alasanmu kenapa ingin mendapatkan buku ini, jangan lupa sertakan akun instagrammu ya...
6. Pastikan alamatmu di Indonesia
7. Jawaban ditunggu paling lambat tanggal 17 Maret 2018
8. Pemenang diumumkan tanggal 20 Maret 2018
Ikuti juga rangkaian blog tour ini di blog www.naqiyyahsyam.com dan www.lestarie.com
Oke ditunggu ya partisipasinya... Terima kasih!!
Pertama kali membaca judul bukunya, sempat terpikir olehku jangan-jangan buku ini monoton dan tidak menarik. Apa serunya membaca buku tentang tata krama, pasti isinya tentang berbagai macam ulasan mengenai tata krama, sopan santun dan seabreg aturan lainnya.
Tetapi ketika melihat sampul bukunya yang eyecatching, gambar ilustrasinya yang keren dan warna kuningnya yang ceria, membuatku penasaran untuk membukanya. Dan begitu melihat isinya, olala ternyata buku ini seru sekali. Font tulisan yang dipakai juga bagus dan memang sesuai untuk anak-anak. Gambar ilustrasi di dalamnya juga menarik dan pasti akan membuat anak-anak semangat membacanya.
Buku ini berisi 30 cerita yang berbeda yang semua ceritanya bertema tata krama atau tentang sopan santun. Jangan membayangkan cerita yang serius ya, karena semua ceritanya seru bahkan unik dan kocak. Masing-masing cerita hanya terdiri dari tiga sampai empat halaman, jadi dijamin tidak akan bosan membacanya.
Aku salut banget dengan Teh Lia bisa menyelesaikan menulis buku ini dengan baik. Terbayang bagaimana beliau harus mencari tiga puluh ide cerita, kemudian harus menyampaikan idenya tersebut hanya dalam tiga sampai empat halaman. itu sangat sulit buat aku yang selalu bertele-tele kalau menulis.
Ada banyak kisah seru dalam buku ini, misalnya tentang Stick yang selalu membuat berisik, Tuan Tanpa Nama yang tinggi hati, Ratu Intania yang pandai menghargai masakan orang lain, Bu Qritix yang berlidah tajam, Pak Lenghous yang acuh kalau diajak bicara dan masih banyak lagi.
Aku juga suka nama-nama tokoh yang digunakan oleh teh Lia dalam buku ini. Selalu sesuai dengan ceritanya dan sangat unik sekali. Misalnya kisah tentang mobil es krim, maka tokohnya bernama Vanillo, kisah tentang petugas kebersihan, tokohnya bernama Pak Soukhlin. Ada juga Pak Teplon sang koki istana, Latte yang suka terlambat, pangeran Kasepnian yang putra mahkota tampan, prajurit Omdo yang sulit mejaga mulutnya juga bu Salona pemilik salon kecantikan. Nama-nama yang unik ini tentu akan membuat ceritanya semakin hidup.
Selain itu, pesan tentang tata krama yang disampaikan juga apik, karena sering kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi anak-anak akan bisa langsung menikmati manfaat membaca buku ini, karena mereka bisa memahami hal-hal yang sebaiknya mereka lakukan dan yang tidak seharusnya dilakukan. Contohnya seperti jangan suka mencoret-coret taman kota, jangan suka mengobral janji, jangan suka menggunjing orang lain, jangan suka datang terlambat, jangan suka meminjam tanpa ijin, jangan seenaknya di jalan raya dan masih banyak cerita seru lainnya.
Selain cerita yang menarik, yang tak kalah keren, dalam setiap cerita selalu ada ungkapan beserta artinya. Ungkapan ini bisa menambah kosa kata atau perbendaharaan kata baru buat anak-anak. Selain itu ada pesan moral yang juga dijabarkan dengan apik. Jadi anak-anak yang membacanya akan mendapat banyak manfaat. Misalnya dalam cerita Tawa Lebar Kuni, disitu dikisahkan ada seorang raksasa yang suka sekali tertawa terbahak-bahak. Tertawanya itu sering membuat kaget raksasa yang lain, bahkan membuat anak raksasa ketakutan. Akhirnya dia ditegur raksasa tua agar tidak tertawa seperti itu lagi. Kuni kemudian bertekad untuk memperhalus tawanya. Maka pada akhir cerita terdapat pesan moral yang menjabarkan tentang tidak baiknya tertawa yang berlebihan.
Buku 30 Cerita Tata Krama ini menurutku sudah berhasil menjadi buku yang berbeda dari buku tentang Tata Krama lainnya. Teh Lia yang kreatif dan pandai berimajinasi membuat buku ini tampil sempurna karena pesannya tentang tata krama bisa tersampaikan dengan baik. Pasti sudah tidak sabar ingin memiliki bukunya ya?
GIVEAWAY TIME
Nah setelah menyimak review bukunya, kini saatnya bagi-bagi hadiah buku!! Yeaaaayy..... ada dua buku 30 Cerita Tata Krama untuk dua orang yang beruntung, caranya mudah sekali:
1. Like fanpage FB Tiga Serangkai
2. Follow Instagram @tigaserangkai
3. Follow Instagram @lia_herliana2015
4. Follow Instagram @trianadewi_td
5. Tulis di kolom komentar tentang alasanmu kenapa ingin mendapatkan buku ini, jangan lupa sertakan akun instagrammu ya...
6. Pastikan alamatmu di Indonesia
7. Jawaban ditunggu paling lambat tanggal 17 Maret 2018
8. Pemenang diumumkan tanggal 20 Maret 2018
Ikuti juga rangkaian blog tour ini di blog www.naqiyyahsyam.com dan www.lestarie.com
Oke ditunggu ya partisipasinya... Terima kasih!!
Pengen banget dapatin buku ini, untuk adekku. Soalnya memang zaman now, anak-anak tanpa sadar melakukan hal kurang sopan terhadap yg lebih tua. Dari cara bicaranya, yang lupa minta tolong ketika butuh bantuan dan tanpa sadar nada caranya lebih keras. Maka dari itu saya rasa dengan membaca buku memberikan pengetahuan tentang tata krama yang baik.
BalasHapusTerima kasih, kesempatannya. IG : @RirinKGS
Oke terima kasih sudah ikutan, semoga beruntung yaa.. Good luck!
Hapus@didirtmahardika
BalasHapusSebutkan alasannya kenapa pengen punya buku ini yaa tengkyuuu...
HapusWuah jadi pengen tau nih isinya seperti ..
BalasHapussepertinya cocok buat referensi ngajarin adab pada anak...
ya seperti kita tahu, banyak anak di lingkungan sekitar yang sudah berkurang sopan santunnya,
jadi kita harus sering sering ngingetin anak2...
jadi ga sabar nih. pengen banget bacanya.
ig:riefwa
Memang bukunya keren koq, terima kasih yaaa sudah ikutan, semoga beruntung... Good luck!!
HapusSaya mau pakai banget mbak buku ini. Kenapa? karena saya punya dua anak kecil cowok yang super duper aktif, plus yang susah banget dibilangin sekali. Harus lebih dari sekali buat ngasih tau. Apalagi ya, soal tata krama dan sopan santun, harus sedini mungkin lah diingetin. Dan sejauh ini agak berhasil ya klo ngasih taunya lewat buku anak. Apalagi kalau gambar-gambarnya menarik kayak gini. Langsung anteng deh.
BalasHapusSemoga lewat blog mbak Triana Dewi ini berhasil dapetin bukunya mbak Lia.. ^_^
@nur_ailina20
Iyaa betul harus sedini mungkin diberitahu yaa soal tata krama, oke semoga beruntung mbak, terima kasih sudah ikutan yaa..
HapusWih, belum punya bukunya sih tapi udah ngerasa bagus aja gitu. Uhmm, alasan kenapa pengen punya buku ini adalah... Ya, dulu saya pernah menjadi salah satu murid yang ngirim pesan ke whatsapp Bu Dewi seperti itu :v maaf ya bu, hehehe,, Mungkin saya kurang sopan kepada guru, :v . Oiya, siapa tau setelah saya ikutan ini beneran dapet bukunya, kan alhamdulillah. :D Bisa saya baca sama adik adik saya, sama teman teman disekolah (supaya tidak kembali terulang pesan whatsapp tanpa identitas) ckckck,, :v Dan, semoga saya bisa membantu semua adik adik untuk bersikap lebih sopan terhadap orang yang lebih tua daripada kita, hehehe..
BalasHapusEntah kenapa selama mengetik komentar ini, saya selalu bicara dalam hati "semoga dapet, semoga dapet" gitu :'v .. Amiin.. Semoga bukunya bisa membawa berbagai manfaat dalam kehidupan sehari hari, amiin,,.
Oiya, akun instagram saya @dagunyatis
Hahaha Lily, terima kasih niat baikmu semoga dicatat sebagai amal sholeh aamiinn.. Terima kasih sudah ikutan, semoga beruntung yaaa...good luck!
HapusAssalamu'alaikum..bismillah...prtama tau ada GA buku ini sya lsg tertarik bwt ikutan, dmn biasa sya pling g prnh tertarik dg yg namanya GA, sya sgt tertarik karena dg buku ini in syaa allah sya bisa lebih mngajarkan ttg tata krama kpada anak sya yg berusia 9th, dmn usia2 tsb sgt rawan dg pngaruh dr pergaulan..apalagi buku ini didesign jg bisa dibaca dan sgt ramah untuk anak2...dg tulisan dan bahasa yg mudah dimengerti.. terimakasih @didietmahardika
BalasHapusWah jadi tersanjung nih saya karena sudah mau ikutan GA ini, semoga beruntung yaa, thanks sudah ikutan...
Hapus
BalasHapusAssalamualaikum mbaa saya firda permana @firdapermana . Wahh menarik sekali yaa buku apalagi setelah membaca ulasan yg oleh mba trina. Semoga saya bsa mendapatkan juga ya agar pembelajaran di PAUD bisa ditunjang dengan buku ini apalagi buku ini mengenai tata krama sangat cocok sekali bagi anak anak usia dini.
Waalaikumsalaam, makasih yaa sudah ikutan, semoga beruntung yaa
HapusAssalamualaikum bunda, pertama2 perkenalkan nama sy Amalia (ig @itsamelliajosie03) salam kenal dari saya buat bunda Triana Dewi dan bunda Lia Herliana, jujur sy sebelumnya belum pernah mengenal nama bunda tetapi dari bunda Lia sy jadi mengenal bunda dan jujur (lagi) sy tertarik dengan buku cerita 30 tata krama karna Isinya sangat mendidik sekali (terutama buat anak2 sy, si kakak yg sdh memasuki usia remaja adek yg masuk fase belajar mengenal hal baru) dikemas dalam gaya bahasa yg santun, ringan dan mudah dipahami oleh anak2. Gambar ilustrasi sangat jelas mudah dimengerti oleh anak2. Lewat Buku cerita 30 Tata Krama ini saya bisa mengajarkan anak2 MELATIH SIKAP SOPAN SANTUN MEREKA DENGAN BELAJAR SAMBIL BERMAIN SANDIWARA
BalasHapusKebetulan 2 anak2 sy masih kecil, dengan cara melibatkan sy dan mengajak mereka bermain peran untuk melatih sikap sopan santun mereka. Anak biasanya akan suka bermain peran dengan teman sebayanya. Sehingga nantinya diharapkan akan timbul pertanyaan Tata krama? Apa itu mah?Nah disinilah sy menjawab pertanyaan mereka dengan gaya bahasa anak2
Teman-teman, tata krama disebut juga etiket. Istilah lainnya, sopan santun. Tata krama adalah hal-hal yang biasa dilakukan manusia agar bisa bergaul dengan baik di suatu lingkungan.
Nah, agar kita bisa berteman dan bermasyarakat dengan baik, nggak dianggap aneh atau nggak sopan, kita harus tahu apa saja, sih, tata krama itu. Setelah itu, kita pelajari.Gimana cara belajarnya? Salah satunya, lewat cerita-cerita seru dalam buku ini! lalu kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dijamin, deh, kita akan jadi orang yang disukai. Bismillah ya semoga sy termasuk yg beruntung bisa dapetin buku cerita 30 Tata Krama dari bunda Triana dan bunda Lia ^_^ Terimakasih @itsamelliajosie03
Salam kenal balik mbak Amalia, terima kasih sudah ikutan, semoga beruntung yaa.. Terima kasih
HapusProfesi saya adalah seorang guru di PAUD & TK Al-Firdaus Semarang, dari judulnya saja yaitu "30 Cerita Tata Krama" ditambah review dari Mbak Triana saya sudah sangat tertarik dengan buku ini. Seakan menjawab apa yang menjadi kebutuhan saya sebagai guru jaman now dimana murid-murid harus saya kenalkan serta ajarkan tata krama sejak sedini mungkin. Semoga Tiga Serangkai , Mbak Lia bersedia membagi buku yang sangat inspiratif ini bagi saya. Saya yakin dengan metode bercerita atau story telling yang saya lakukan setiap hari pada murid-murid maka apa yang disampaikan penulis melalui buku ini akan terserap dengan baik oleh anak-anak. Sehingga buku ini menjadi langkah awal agar anak jaman now dan generasi yang akan datang tetap memiliki tata krama yang akan membuat anak Indonesia tumbuh cerdas, santun, sukses serta berakhlak mulia. Aamiinn.. 🙏
BalasHapusTerima kasih ibu guru, sudah berkenan ikutan, semoga beruntung yaaa...
HapusAssalamuallaikum bunda triana dewi salam kenal saya intan dengan akun IG @intan_tri_m, saya ibu dari seorang anak yang masih harus banyak belajar. Senang sekali bisa membaca Review buku 30 cerita tatakrama diblog bunda, apalagi review disampaikan dengan cara yang apik dan menarik bahkan ditambah pula dengan hasil wawancara penulis tentang perjalanan penulisan buku ini. Its good point! Saya jadi sedikit tahu bagaimana proses lahirnya buku ini.
BalasHapusAlasan saya ingin buku ini?
Awalnya saya tertarik dengan judul buku ini, karena tema tatakrama ini menurut saya sangat penting, apalagi setelah membaca review buku ini dari bunda triana, jadi semakin tertarik untuk memilikinya. Saya bukan seorang guru, saya hanya seorang ibu baru yang masih harus banyak belajar, tapi saya sadar semakin maju zaman dan teknologi ini ternyata berbanding terbalik dengan perkembangan moralitas pada generasi saat ini. Sopan santun, etika, tata krama dan moralitas generasi penerus bangsa terlihat jelas sangat jauh menurun. Ini PR besar untuk saya, semoga saya dimampukan untuk mendidik, memberikan contoh, dan terus membimbing anak anak kami menjadi generasi yang terbaik, generasi yang sopan dan santun, yang memiliki etika dan bertatakrama yang baik. ❤ ❤ dan semoga berjodoh degan buku ini sebagai salah satu media untuk mengajarkan tata krama pada mas gibran dan calon adik2nya kelak ❤
Terima kasih ya sudah ikutan, semoga beruntung yaaa
Hapus@dian11nofitasari
BalasHapusBuku ini akan bermanfaat banget buat aku dan anak-anak.
Buat aku, aku pengen belajar dari buku ini bagaimana menulis hal-hal berat menjadi cerita yg menyenangkan.
Buat anak-anak, mereka bisa belajar tata krama dg cara yg lebih menyenangkan.
So, sembari mengajak anak-anak belajar melalui buku ini, aku pun ikut belajar.
Terima kasih sudah ikutan yaaa.. semoga beruntung, ditunggu ya pengumumannya yaaa...
HapusSaya merasakan sendiri kejadian seperti yang dialami mbak Dewi. Dan ini dilakukan oleh anak yang titelnya mahasiswa lagi. ckckck. Karena saya punya dua putri, dan yang sulung sangat suka membaca, jadilah saya ingin mempersembahkan buku ini untuk mereka berdua. Agar ketika mereka besar nanti, bisa jadi manusia yang sopan dan beradab kepada orang yang lebih tua. Semoga saya dapat bukunya. Aamiin....:)
BalasHapusAamiiinn, makasih sudah ikutan yaaa.. semoga beruntung ditunggu ya pengumumannya..
HapusKenapa ingin buku ini, karena selain sebagai wacana untuk belajar menulis cerita anak, saya juga suka dengan tema buku ini. Di mana saya berharap bisa mengenalkan buku ini pada murid-murid saya di madrasah diniyah, siapa tahu mereka yang super duper sudah diatur bisa mengenal tatakrama melalui buku ini. Apalagi tatakrama memang sebuah bekal yang harus dikenalkan pada anak sejak dini. Sebagaimana yang perumpamaan yang dipaparkan pengarang kitab jawahiruladab, bahwa sopan atau atau tatakrama itulah yang membedakan manusia berbeda dari binatang.
BalasHapusIG : @kazuhana_el_ratna
Wah ternyata jago menulis juga ya mbak, oke, terima kasih ya sudah ikutan, semoga beruntung yaa..
HapusAssalamualaikum. Wr. Wb
BalasHapusTerima kasih buat mbak Triana atas Reviewnya. Seneng banget bacanya, Jadi saya pingin banget dapetin buku 30 cerita Tata Krama ini. Selain itu juga, Karena saya seorang Guru Agama di Madarasah Ibtidaiyah pas banget buat saya untuk bisa menceritakan kepada Murid-murid saya. Seperti yang mbak Triana Dewi katakan dalam Reviewnya, anak Jaman now kurang sopan, pastinya sangat jauh dan bahkan sama sekali tidak memahami arti sebuah Adab atau Tata Krama dalam kehidupan mereka sehari-hari. Padahal tidak kurang-kurang, orang tua di rumah ataupun guru ketika di sekolah mengingatkan. Jadi buku ini bisa saya jadikan tambahan acuan buat saya dalam mengajarkan Tata Krama kepada anak didik saya. Agar anak didik saya nantinya bisa menjadi anak-anak yang memahami dan mengamalkan Adab dan Tata Krama dalam kehidupannya nanti ketika mereka sudah dewasa. Semoga saya berjodoh dengan buku 30 cerita Tata Krama ini. Aamiin
Nama saya : Nur Azizah P
IG saya : Azizah Nyonya Aji
FB saya : Azizah Nyonya Aji
Aamiiinn terima kasih ya sudah berkenan ikutan, semoga beruntung yaaa..
Hapus