Ari, kamu pergi hari ini?
Beberapa hari yang lalu aku mimpi bertemu denganmu. Kamu pamit?
Dalam mimpiku itu kamu seperti lumpuh, lalu aku menolongmu untuk berdiri. Ketika bangun, aku berpikir, sudah lama kamu nggak muncul dalam mimpiku. Kenapa sekarang datang lagi? Kamu tahu aku lagi bersedih? Banyak masalah? Atau kamu cuma pengen pamit?
Rasanya kaget ketika membaca di WA group Koordinator 92 kalau kamu meninggal dunia.. Ya Allah secepat ini? Kita belum bertemu lagi sejak saat itu..
Ari, kamu pergi hari ini..
Aku gak nangis koq, cuma seperti ada yang hilang. Ternyata Allah tak pernah mengizinkan kita bersama...
Tapi aku bersyukur Allah pernah mempertemukan kita. Bahkan semua kenangan itu masih jelas dalam ingatanku.
Begitu mendengar berita duka tentangmu, aku langsung menyampaikan di group Humas Ikasda. Ya Allah biasanya aku menulis ucapan duka untuk orang lain. Kini aku menulisnya untukmu.
Baru kali ini, aku menulis caption dengan sepenuh hati, aku tulis dengan hati-hati penuh doa untukmu. Setelah diupload di Instagram aku membagikannya ke group Koordinator 92 dan group Zigma, group kelas 1 kita dulu, sepertinya aku benar-benar sedih..
Obrolan teman-teman di group Zigma mengenang-ngenang dirimu membuat ingatanku padamu semakin menjadi. Apalagi Susana dan Rita yang jelas-jelas menggodaku. Hmm.. memang gak salah juga, dulu Susana selalu aku jadikan tempat curhat hahaha..
Ari, kamu beneran pergi hari ini?
Aku masih ingat ketika kita bertemu lagi, gara-gara Sieng mau nikah, lalu kamu curhat kalau kamu sudah cerai dengan istrimu. Kamu ingatkan? Bagaimana aku berusaha supaya kamu bisa bertemu lagi dengan anakmu? Padahal kalian tinggal satu kota, tapi tak sedetik pun kamu bisa bertemu dengan Layang dan Kendi..
Bagiku sedihmu adalah sedihku juga. Aku lalu mengatur rencana dengan Arien supaya kamu bisa bertemu dengan anakmu. Kamu harus berterima kasih kepada Arien lho, karena berkat bantuan Arien semua berjalan lancar. Koq ya kebetulan anakmu satu sekolah dengan anaknya Arien. Jadi semua bisa diatur.
Aku ingat aku sibuk kirim tas boneka dan baju buat anakmu. Itu hadiah yang akan kamu berikan kepada mereka. Lalu kamu bingung minta pendapat enaknya diajak kemana kalau boleh minjam anak-anak dari istrimu. Aku lalu usul belikan sepeda biar mereka suka dan ajak ke Gramedia buat beli buku cerita, anak-anak pasti suka membaca. Dan kamu menyetujui usulku. Aku ikut terharu ketika kamu kirim fotomu sedang menggendong Layang dan Kendi. Mereka pakai tas yang kubelikan dan juga pakai helm sepeda baru. Matamu terlihat bahagia, you are really a good father actually!
Aku juga ingat bagaimana aku memaksamu untuk menerima permintaan PIN dari istrimu, ya ampun waktu itu masih pakai BBM. Arien yang merayu istrimu dan aku yang merayu kamu agar kalian bisa "berteman" Alhamdulillah akhirnya komunikasi kalian bisa terbuka lagi. Semua itu berkat perjuangam Arien tentunya, aku hanya membantu sedikit meyakinkanmu saja. Aku ingat aku selalu merayumu untuk mengalah, kasihan anak-anak, apalagi anakmu perempuan semua, kalau menikah butuh bapak dll dsb ayo rujuklah dan menikahlah lagi sampai akhirnya kamu luluh dan mau berusaha berdamai dengan keadaan. Toh sudah tiga tahun berpisah, istrimu juga belum menikah lagi.
Aku juga masih ingat hari itu status BBM-mu H2C hahaha harap-harap cemas katamu. Aku ikut-ikutan membuat status begitu, ikut-ikutan cemas bagaimana akhirnya kamu bisa bertemu dengan Layang lagi setelah tiga tahun tidak diizinkan oleh istrimu. Dan alhamdulillah berkat bantuan Arien semua berjalan lancar.
Aku ingat selalu menemani saat-saat mellowmu ketika ingin bertemu anak-anak. Kamu kirim foto tembok rumahmu yang penuh coret-coretan tulisan anak-anakmu, yang melihatnya selalu membuatmu rindu. Kamu juga cerita kangen celotehan Kandi yang sudah fasih memanggilmu Bapak. Belum lagi cerita betapa bahagianya dirimu bisa memeluk Layang kembali. Semua cerita sedihmu itu semakin membuatku ingin membantumu agar kamu bisa berkumpul lagi dengan istrimu.
Satu hal yang juga kuingat tentulah tentang vespa dan mobil kodokmu. Ya ampun duit koq dibuang-buang ngopeni barang antik kataku hahaha tapi kamu bilang itu hiburanmu. Kendi aja suka ngecat vespa masak kamu nggak, katamu sambil kamu kirim foto Kendi dan Layang lagi semprot2 ngecat vespamu hahaha.. Kalau pas seharian kamu libur kamu pasti habiskan waktumu ngurusi barang-barang antik itu.
Dan alhamdulillah juga akhirnya kita bisa bertemu lagi setelah puluhan tahun. Aku ingat waktu itu aku kuliah S2 dan mau taziyah Omku yang meninggal ke Madiun. Akhirnya kita bertemu dan satu yang kuingat kamu minta dibawakan pizza hut, aku berlari-lari mampir ke Royal Plaza dan membelikanmu pizza dulu, ya ampuun nang Mediun gak onok Pizza Hut yoo..
Tetapi selesai pertemuan di Madiun itu aku memutuskan pergi. Arien bercerita banyak hal bahwa kamu dan istrimu sudah mulai mengadakan pertemuan, alhamdulillah, aku ikut bahagia. Aku mencoba melupakan semua kebersamaan kita, ide -ide nakalmu untuk mengganti namamu di contact menjadi IRA agar suamiku tidak cemburu hahaha kamu juga pernah menyuruh aku main ke Madiun lalu aku tanya nanti bagaimana kalau suamiku menelepon, katamu bilang saja betereinya habis. Lalu aku bilang suamiku membelikan aku tiga baterei cadangan agar HPku selalu bisa ditelpon hahaha mampus katamu padahal kamu sudah mengkhayal kita akan napak tilas jalan-jalan ke SMA 2 lalu makan gado-gado Pak Tomo wkwkwk
Hampir tiap hari kamu kirim foto SMA 2 biar aku tergoda untuk ke Madiun hahaha Ya begitulah untung imronku kuat mampu menolak rayuan mautmu hahaha dasar laki-laki ya penuh rayuan gombal padahal tahu aku ini istri orang. Saat itu sungguh menyenangkan kita bernostalgia cerita tentang masa-masa SMA, apalagi kalau kamu masuk malam, kamu kirim foto-foto PG Redjoagung yang menyeramkan ketika malam hahaha sambil kita cerita tentang sepeda balapmu yang berwarna golkar, tentang rumah nenekmu jalan Singasari 11, tentang kebandelanmu, mbolosmu, bramastyamu dan Iwan Fals tentu hahaha lebih
Jujurly, cukup sulit aku melupakanmu, mungkin butuh waktu satu bulan sampai gak doyan makan segala hahaha... Untunglah aku sibuk kuliah S2 sehingga gak ada waktu mellow sedih dan patah hati. Untunglah juga ada sahabat-sahabat yang sama-sama terkena virus manusia bodoh, pinjam istilah Ada Band, koq iso puber kedua barang wkwkwk tapi itu yang membuat kami terhindar dari kemaksiatan karena kami selalu saling mengingatkan untuk tetap lurus on the track di jalan yang benar wkwwkk Merekalah yang membantuku hingga akhirnya aku tak perlu terpuruk lama-lama. Lucunya nama mantan kita koq yo podho2 pakai inisial A : Amin, Amul dan Ari wakaakka astaghfirullah waktu itu melihat huruf A aja udah bisa membuat berdebar-debar tak karuan wkwkwk
Sampai suatu saat ketika aku sedang pulang kuliah naik bis bersama dik Deli, sahabatku itu, kami melihat seseorang memakai kaos bertuliskan DA, dik Deli langsung ngakak, itu Deli Amin atau Dewi Ari langsung tak cubit ya ampun astaghfirullah eling bojomu ndik omah hahaha... Begitulah walaupun puber kedua waktu itu semacam hiburan saja, tak mungkin aku berselingkuh, hanya seneng bisa kontak kamu lagi tapi ternyata koq yo menguras emosi hihihi..
Aku akui cukup berat harus melupakanmu, tapi aku tidak ingin kamu goyah dan membatalkan niatmu menikah kembali dengan istrimu. Untuk itu aku harus pergi. Kamu marah-marah dengan keputusan pamitku. Bagaimanapun menurutku gak ada persahabatan antara dua orang laki dan perempuan yang murni bersahabat. Pasti nanti akan muncul rasa cinta. Oleh karena itu aku harus pergi agar kamu bisa segera menikah lagi. Aku tahu kamu marah besar tapi aku terpaksa melakukannya. Akhirnya kita saling memblokir kontak. Dan aku tak membuka akses sedikitpun untukmu. Mungkin kamu masih bisa stalking sosmedku karena aku konten kreator hahaha gak mungkin aku memprivasi akunku bukan? Oya sesekali aku masih lihat twittermu, ya ampun aku selalu ngakak kalau lihat nama akunmu @ari_pgra ya pgra itu singkatan dari pabrik gula redjo agung wakakaka koyok gak onok jeneng maneh hahaha..
Ari, kamu ternyata benar-benar sudah pergi hari ini yaa? Hiks..
Waktu berlalu dan kita kembali asing seperti tak pernah kenal satu sama lain. Tapi kadang kamu tak kalah akal, kamu masih nyuruh-nyuruh Nopek berkabar padaku, kirim-kirim fotomu. Aku cuma tertawa saja. Melihatmu sudah berbahagia kembali itu sudah cukup bagiku. Akhirnya kamu menikah lagi dengan istrimu di Sidoarjo. Dan kalian dikaruniai anak ketiga, yang sayangnya koq yo wedok maneh wakakaa etapi waktu itu aku tetap berucap syukur berbahagia, mendoakanmu, semoga kehidupanmu happily ever after dengan istrimu..
Lalu aku sibuk dengan duniaku, aku berhasil lulus S2, dan ternyata suamiku meninggal dunia. Jadilah aku sibuk bertahan hidup. Sejak itu aku semakin melupakanmu. Aku harus mengurusi keempat anakku sendirian. Aku ingat Sieng pernah cerita kamu menanyakan keadaanku, aku sempat was-was kamu akan menghubungi aku. Tapi syukurlah semua tidak terjadi.
Sesekali aku melihat kabarmu lewat Instagram @gatiardhyaputri Aku tahu itu IG istrimu yang pakai nama anakmu. Cukup bagiku melihatmu bahagia bersama keluargamu. Dan ketika akhir-akhir ini aku sering melihat kabar sakitmu sebetulnya aku berharap bisa menengokmu bersama teman-teman. Apa daya belum sempat aku lakukan ternyata kamu sudah pergi duluan..
Ari, kamu beneran pergi hari ini?
Allahumaghfirlahu warhamhu wa'afihi wafuanhu. Semoga bahagia jalanmu, lapang kuburmu, diampuni dosa-dosamu. Selamat jalan Ari, semoga husnul khotimah amiin amiin yaa Robbal alamiin..
Semoga Fitri sabar dan kuat menjalani kehidupan tanpamu. Semoga anak-anakmu Layang, Kendi dan Gati menjadi anak-anak hebat yang membanggakan, walaupun akhirnya tetap saja kau tak bisa menjadi wali ketika mereka nikah hiks..
Selamat jalan Ari, terima kasih ya.. sudah pernah membuat hari-hariku menyenangkan dan membuatku bahagia. See you when I see you, Ari!!!